“Mun. Aku tidak bisa menari. Aku tidak berbakat.” ucap Melati.
Mumun munding sebenarnya sudah menebak. Wajah lesu Melati karena perasaannya yang selalu menganggap dirinya tidak bisa menari.
“Aku juga tidak berbakat main suling.” ucap Mumun.
“Tapi kata ayahku bakat bisa kalah dengan kerja keras dan terus belajar, Mel.” Lanjut Mumun.
“Lihat itu!” Mumun menunjuk ke arah Kakat katak kecil yang sedang belajar melompat ke atas batu.
Katak itu terlihat susah payah. Tapi ia tetap berusaha melompat sampai bisa.
“Coba mel, kalau katak itu berhenti belajar dan berusaha melompat. Pasti ia tidak akan bisa melompat meski bakatnya itu.” ucap Mumun.
Melati mengernyitkan dahi. Tak menyangka sahabatnya bisa mengatakan itu.
“Baiklah bu Mumun,” goda Melati yang kemudian langsung berlari menuju sanggar.
“Melati, tunggu aku!” pinta Mumun.
Melati berteriak,”Mun... Kamu mandi dulu!”