Mohon tunggu...
nahda hayuhemalina
nahda hayuhemalina Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosok di Tengah Malam

7 September 2019   11:57 Diperbarui: 7 September 2019   12:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nih mata juga, ngga bisa diajak kerjasama banget sih.. pliss mata, jangan merem dulu, kasian sama Salley. Kan Salley nya mau ngerjakan pr." Ujar gadis itu. Mungkin sama sekali tak terbesit di dalam pikiran Salley untuk tidak mengerjakan pr. Salley adalah seorang gadis yang disiplin dan rajin. Maka tak heran, bila Ia rela mengerjakan segala tugas-tugas sekolahnya hingga tak jika kenal waktu.

Memang, itu adalah sesuatu yang salah. Dan Salley sendiri pun juga berpikir demikian. Tetapi bukan Salley jika tak keras kepala. Ia terus saja berkutat pada pr nya.

    ***

Dokk..dokk..dokk..

Suara ketukan jendela itu benar-benar terdengar jelas di telinga Salley. Ia langsung memindahkan pusat perhatiannya yang semula menghadap buku berganti menghadap jendela. 

Salley langsung menghentikan aktifitasnya. Ia diam sejenak.. Salley berniat menyadarkan pikiran nya yang tengah kacau ini. "Kok aneh ya..malam malam gini, siapa coba yang ketuk-ketuk kayak tadi??" Ujarnya dalam hati.

Tadi cuma halusinasi gue aja kan?. Itulah pertanyaan yang tengah terngiang-ngiang di benak Salley. Pikirannya sudah kacau. Salley mulai memikirkan hal-hal yang aneh. Namun kini suara itu tak terdengar lagi. Tentu saja hal itu membuat Salley penasaran. Salley benar-benar ingin mengetahui apa yang sebenarnya tengah terjadi.

"Huhhh... Alhamdulillah.. akhirnya selesai juga nih pr.."Syukur Salley. Setelah Salley selesai mengerjakan pr nya, ia langsung mengemasi semuanya dan merapikannya lagi. Ia masih saja memikirkan peristiwa tadi. Entah mengapa, peristiwa itu seakanmelekat di pikiran seorang Salley.

Salley langsung menyalakan lampu kuning dan mematikan lampu putih yang masih menyala. Kemudian, Ia merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk dan mulai tidur.

Tak sampai di situ saja, tepat pada pukul 12 malam Tirai jendela kamar Salley tiba tiba terlepas. Otomatis dari luar dalat melihat ke dalam.. dan yang dari dalam dalat melihat ke luar.

Dapat dibayangkan.. bagaimana keadaan Salley waktu itu. Ia tengah tidur nyaman tanpa ada beban. Jadi tentu saja Salley tak mengetahui hal tersebut.

  ***

Coming soon...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun