Mohon tunggu...
nahda awindyabhanuwati
nahda awindyabhanuwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi ilmu komunkasi universitas muhammadiyah malangg

nahda awindya mahasiswi ilmu komunikasi yang memiliki hobi travelling dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Informasi di Sosial Media Lebih Cepat Dibanding Media Massa

21 Mei 2022   11:03 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:08 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa kita hindari, hadirnya segala macam teknologi menuntut kita untuk belajar semua salah satu nya social media. 

Seperti yang kita ketahui social media adalah tempat penyebaran informasi yang cepat saat ini, setiap orang yang memiliki akun di social media bisa membagikan moment, cerita, ataupun berita dengan mudah tanpa adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi. Berbeda dengan media massa, kita tidak bisa sembarang menaikkan sebuah berita atau informasi karena ada syarat/ketentuan yang harus dipenuhi sebelum memuat berita tersebut.

            Dalam pemuatan berita di media massa ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi salah satunya adalah tidak menceritakan kehidupan pribadi seseorang yang orang itu tidak memberikan izin untuk memuat cerita pribadinya. 

Jika wartawan melanggar hal tersebut maka bisa dibawa ke jalur hukum dan mendapatkan denda sesuai dengan pasal. 

Sedangkan ketika di social media setiap orang bisa bebas untuk menulis dan menyamarkan identitas dengan mudah, bahkan banyak orang yang ingin terkenal dengan berbagai cara di social media dan menciptakan kontroversi bagi dirinya sendiri sehingga membuat dirinya terkenal dan dibicarakan banyak public.

            Hal itulah yang membuat berita di media massa dianggap kurang cepat memberikan berita daripada dengan informasi yang diberikan orang di social media, meski begitu dengan adanya ketentuan dari media massa hadirnya sebuah berita yang disajikan bisa jauh lebih berkualitas yang terpercaya daripada berita yang ada di social media. 

Seperti pemilihan isi berita yang actual dan pemilihan diksi kata yang baik membuat kualitas berita dari sebuah media massa lebih baik.

            Seperti pada contoh berita hadirnya nct dream di Indonesia pada acara Allobank pada tanggal 19/05/2022 banyak pengemar yang mengetahui info tersebut melalui social media bahkan sebelum Allobank membuat berita resminya. 

Karena ada orang dalam yang memberitahu berita tersebut dan menuliskannyaa di media social, dan dengan cepatnya berita itu tersebar di kalangan penggemar nct dan langsung menyerang alobank. 

Lalu baru muncul berita dari media massa beberapa hari setelah berita dari penggemar ramai, meskipun terlambat namun hadirnya berita dari media massa dan infromasi dari allobank memperkuat informasi yang disebarkan diawal oleh orang dalam tersebut.

            Kekuatan masyarakat untuk meyebarkan sebuah berita sangatlah cepat akan tetapi masyarakat Indonesia masih belum bisa membedakan mana berita yang fakta dan mana yang berita palsu, 

terkadang juga banyak masyarakat yang asa menyebar namun belum mengetahui dengan betul isi informasi yang akan mereka sebarkan, seperti pada contoh diatas beruntugnya hal itu adalah kebenaran bagaimana jika hal itu tidak terjadi?, 

akan banyak masyarakat yang kecewa dan merasa kesal. Dari situlah kita membutuhkan peran media massa untuk membawa kebenaran.

            Setiap pemuatan berita baik dari social media ataupun media massa memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki sisi positif dan negartif dari setiap media baik media social atau media massa, 

terkadang berita di social media tidak lengkap atau bahkan kebenaran berita nya masih perlu dikaji sehingga menimbulkan banyak persepsi dan terjadi lah kesalahpahaman antar pihak yang bersangkutan tetapi berita atau informasi yang diberikan jauh lebih cepat, 

jika berita di media massa penyebaran beritanya tidak secepat di media social tetapi beritanya lebih akurat dan diksi penulisannya lebih baik.

Kita bisa memilih media mana yang sesuai dengan kebutuhan kita dan kita bisa memfilter berita atau informasi yang masuk dengan tidak langsung percaya pada berita yang ada, khususnya berita pada social media. Berita di social media bisa kita pakai atau percaya jika berita itu diperkuat oleh berita dari media massa. 

Pengguna social media juga harus bijak dalam bersosial media baik dalam memfilter informasi yang akan kita sebarkan maupun menerima informasi dari media massa sekalipun. 

Kita tidak bisa mengotrol social media dan media massa dalam penyebaran berita, yang bisa kita lakukan adalah memfilter segala yang masuk dari dalam diri kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun