Mohon tunggu...
naharudding
naharudding Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Arus Modernisasi

5 Januari 2025   19:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan dan mempromosikan budaya lokal. Misalnya, pembuatan platform digital oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda.

Penghargaan terhadap Pelaku Seni Tradisional: 

Memberikan penghargaan dan dukungan kepada para pelaku seni tradisional agar mereka dapat terus melestarikan warisan budaya. Seperti yang dilakukan dalam program penghargaan "Maestro Seni Tradisional" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya.

Kesimpulan

Budaya lokal adalah cerminan jati diri bangsa yang harus kita jaga bersama. Konflik di Rempang dan penurunan penggunaan bahasa daerah adalah bukti nyata bahwa modernisasi tidak boleh mengorbankan keberlanjutan tradisi dan hak masyarakat adat.

Dengan mengintegrasikan budaya lokal dalam pendidikan, memanfaatkan teknologi, dan memberikan apresiasi kepada pelaku budaya, Indonesia dapat memastikan bahwa kekayaan budayanya tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun