Sampah organik berupa daun-daunan kering memiliki banyak manfaat dan bisa didaur ulang menjadi produk pupuk kompos organik yang memiliki potensi keuntungan cukup besar. Pupuk kompos ini terbuat dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan sampah seperti daun dan sampah organik lainnya, pupuk ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk tanaman yang dibudidayakan oleh petani atau masyarakat umum.
Selain mampu menyuburkan tanaman, pupuk kompos tidak merusak unsur hara di tanah. Oleh karena itu, penggunaan pupuk kompos membuat tanah lebih aman dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan yang sering digunakan saat ini, meskipun pupuk buatan dapat memberikan hasil yang lebih cepat.
Saat ini, banyak petani lebih memilih pupuk buatan karena lebih praktis dan tidak memerlukan proses pembuatan sendiri, yang memerlukan waktu. Namun, pupuk buatan memiliki kekurangan yang sering tidak disadari oleh banyak petani, yaitu dapat merusak kesuburan tanah. Kehadiran pupuk kompos organik memberikan keuntungan bagi para petani masa kini karena memanfaatkan limbah daun untuk membuat pupuk kompos yang sangat bermanfaat. Selain itu, ini juga membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sampah yang semakin menumpuk.
Selain manfaat penggunaan pupuk kompos, menjalankan usaha pembuatan pupuk kompos juga menawarkan keuntungan besar bagi pelaku usaha. Kebutuhan akan pupuk kompos di kalangan petani semakin meningkat, sehingga usaha ini memiliki prospek yang cerah dan menjadi salah satu potensi bisnis daerah yang berkembang pesat, terutama di pedesaan.
Cara membuat pupuk kompos tergolong mudah. Untuk usaha skala rumahan, pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan dengan peralatan sederhana. Sementara itu, untuk skala industri, penggunaan mesin dapat mempermudah proses pembuatan kompos dalam jumlah besar. Teknologi yang tepat untuk industri pupuk kompos sangat membantu produsen dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Dengan tingginya permintaan pasar, harga pupuk kompos dipatok sekitar Rp 10.000 per kilogram, dan pembelian dalam jumlah besar bisa mendapatkan harga lebih murah, yaitu Rp 5.000 per kilogram untuk pembelian minimal satu ton.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha pupuk kompos, berikut adalah langkah-langkah pembuatan pupuk kompos menggunakan peralatan seadanya, yang cocok untuk usaha skala rumahan.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan pupuk kompos yang mudah dan praktis:
1. Pengumpulan Sampah Organik:
  Kumpulkan sampah organik dari sekitar Anda, seperti daun-daunan, sisa buah, dan sayuran. Potong sampah yang berukuran besar menjadi bagian yang lebih kecil. Pastikan ukuran sampah kecil agar bisa masuk ke dalam kantong plastik dengan mudah.
2. Memasukkan Sampah ke dalam Kantong:
  Setelah dipotong kecil-kecil, masukkan sampah ke dalam kantong plastik hingga mencapai sekitar 10 cm dari dasar kantong. Siramkan larutan promi secara merata. Tambahkan lapisan sampah lagi setebal 10 cm, siramkan larutan promi lagi, dan ulangi langkah ini sampai kantong plastik penuh.
3. Proses Inkubasi:
  Tutup rapat kantong plastik menggunakan tali plastik dan biarkan selama 3 hingga 6 minggu untuk proses inkubasi. Selama waktu ini, kompos akan matang.