Bisnis pertanian, termasuk di dalamnya bisnis pupuk merupakan salah satu usaha yang memiliki dampak baik bagi lingkungan.Â
Industri pertanian menyediakan sumber pangan sekaligus lapangan kerja untuk berbagai kalangan. Guna menjamin keberlangsungannya, selain aliran irigasi, pupuk juga diperlukan.  Ada berbagai dua jenis pupuk yang biasanya diperjualbelikan, pupuk kimia  dan pupuk organik. Semua punya keunggulan dan kelemahannya sendiri.Kalau ingin bisnis yang sustainable dan berdampak baik pada lingkungan, kamu bisa mencoba fokus ke bisnis pupuk organik. Kalau ingin bisnis yang sustainable dan berdampak baik pada lingkungan, kamu bisa mencoba fokus ke bisnis pupuk organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan mentah yang ada di dalam, baik hewan, tanaman maupun mineral alami. Â Pupuk organik biasa didapat dari bahan-bahan yang cukup mudah diperoleh. Misalnya sabut kelapa, kulit buah, sisa makanan, daun kering, hingga sisa organ hewan dari penjagalan. Pupuk organik dari organisme seperti hewan atau tanaman mengandung lebih sedikit konsentrasi nitrogen dan fosfor. Sebaliknya, mereka mengandung lebih banyak kandungan karbon organik yang mampu memperkaya dan memperbaiki struktur tanah.
Tips untuk Memulai Usaha Pupuk Organik
1. Jeli Melihat Potensi Pasar
Kalau ingin sukses dalam usaha dan bisnis apapun langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melihat bagaimana potensi pasar. Produk Anda tidak akan bisa terjual kalau tidak sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar saat itu.
Pilihan untuk menjual pupuk organik pada masa ini sudah merupakan keputusan tepat karena hampir semua orang sedang menggandrungi tanaman. Sebaiknya Anda melakukan beberapa survei terlebih dahulu untuk lebih bisa membaca bagaimana pasar pupuk organik saat ini. Survei bisa Anda lakukan dengan memakai beberapa catatan penting berikut ini :
a. Berapa banyak toko sejenis yang sudah ada di wilayah sekitar Anda.
b. Berapa jarak antara satu toko pupuk dengan toko sejenis lainnya.
c. Bagaimana produk yang dijual pada toko sejenis apakah lengkap atau tidak.
d. Bagaimana pelayanan toko pesaing kepada para konsumen.
e. Berapa kisaran harga pupuk yang dijual oleh toko lainnya.
Dengan mengetahui beberapa hal penting seperti di atas maka Anda akan bisa lebih jelas memperkirakan bagaimana cara untuk menggaet konsumen dan memenangkan persaingan.
2. Mengenali Konsumen Anda
Setelah mengetahui bagaimana kondisi pasar pupuk organik di wilayah sekitar Anda sekarang saatnya untuk mengenali bagaimana calon konsumennya. Lihat di sekitar wilayah Anda tersebut apakah lebih banyak orang yang hanya hobi koleksi tanaman hias saja ataukah ada juga yang membudidayakannya.
Pupuk organik yang Anda jual tentu saja akan lebih cepat laku kalau di wilayah tersebut banyak terdapat orang yang budidaya tanaman untuk dijual kembali. Dengan begitu Anda bisa menyediakan stok pupuk yang cukup banyak dan beragam untuk memenuhi kebutuhan petani tanaman hias tersebut.Â
3. Pilih dan Tentukan Lokasi Usaha
Dimana lokasi usaha Anda juga akan memberikan pengaruh seberapa banyak pupuk bisa terjual kepada pelanggan. Kalau domisili Anda termasuk di desa atau pinggiran kota usahakan untuk membuka usaha di pusat kecamatan misalnya yang pastinya lebih ramai.