Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengolah Sampah yang Dapat Diterapkan dalam Kegiatan Sehari-hari

4 September 2024   13:41 Diperbarui: 4 September 2024   13:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. 

Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:

  • mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (pemanfaatan sampah), atau
  • mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Cara Mengelola Sampah yang Baik

Di Indonesia, mengelola sampah terbagi menjadi dua, yaitu pengelolaan sampah spesifik serta pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

Untuk sampah spesifik menjadi tanggung jawab pemerintah. Sementara untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dapat juga dilakukan kita selaku penyumbangnya.

Nah, kali ini kita bahas bagaimana cara mengelola sampah yang dapat kita terapkan untuk dalam kegiatan Anda sehari-hari. Berikut ini diantaranya:

1. Memilah Jenis Sampah yang Anda Hasilkan

Terdapat tiga jenis sampah yang dipisahkan berdasarkan bahan materialnya, yaitu organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun agar mudah diolah.

Sampah organik adalah bahan yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, daun kering, dan kotoran binatang. Jenis sampah ini dapat diolah menjadi kompos untuk tumbuhan Anda.

Berikutnya sampah anorganik, yaitu bahan yang sulit terurai, seperti sampah plastik, kaleng minuman maupun makanan, dan jenis-jenis karton.

Untuk Jenis sampah ini Anda bisa merubahnya menjadi benda yang bisa lebih bermanfaat.

Kemudian sampah berbahaya dan beracun adalah bahan zat atau bahan yang dapat mencemari lingkungan, seperti sampah elektronik, baterai, botol pembasmi nyamuk, dan aki bekas.

Dalam menangani sampah ini, Anda tidak bisa melakukannya sendiri perlu bantuan bank sampah yang menangani sampah seperti ini.

2. Menerapkan 3R dalam Penindakan Sampah

Meskipun prinsip ini sering kita dengar, penerapannya belum maksimal. Prinsip 3R tersebut diantaranya:

  • Reduce: tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah seperti tidak lagi menggunakan barang sekali pakai.

  • Reuse: menggunakan kembali produk yang dimiliki seperti botol minuman agar potensi sampah bertambah menjadi berkurang.

  • Recycle: mengelola atau mendaur ulang sampah untuk membuat produk baru yang dapat kita gunakan kembali seperti botol minum sekali pakai dijadikan tempat untuk menaruh alat tulis.

3. Membangun Tempat untuk Pembuatan Kompos dari Sampah

Sampah yang dapat dijadikan kompos perlu wadah agar pembuatan kompos dari sampah bisa dilakukan secara berulang. Apalagi mengingat sampah organik merupakan penyumbang terbesar sampah di Indonesia bahkan dunia.

Kompos ini dapat dipergunakan untuk tanaman di halaman rumah Anda.

Sayangnya, banyak yang tidak suka dengan kegiatan ini karena memang memakan waktu yang cukup lama.

Jadi, alangkah baiknya jika Anda juga mengurangi sampah organik, misalnya jangan menyisakan makanan atau menghabiskan makanan sehingga tidak ada sisa yang terbuang.

4. Menerapkan Penggantian Barang

Penerapan penggantian barang bisa sangat membantu dalam mengurangi sampah. Bisa dengan cara menggunakan barang yang dapat digunakan tidak hanya sekali, misalnya sedotan stainless steel, tempat makan, dan tas belanja yang bukan sekali pakai.

Anda juga bisa memulai berinvestasi barang yang awet dan tidak mudah rusak.

Contohnya, Anda membeli baju yang ramah lingkungan atau memiliki bahan berkualitas yang dapat bertahan dalam daripada baju pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun