4. Membahayakan Nelayan
Material plastik dibuat dengan bahan yang fleksibel dan juga kokoh. Bahan baku yang digunakan bisa mengotori perairan dan bahkan menjadi lautan sampah. Hal ini bisa membuat kapal nelayan tersangkut saat berlayar. Mungkin terkesan berlebihan, tapi material plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Tanpa terasa, sudah ada jutaan ton sampah plastik yang tergenang di dasar laut.
5. Mengganggu Daya Tarik Wisata
Semua orang sudah tidak perlu memungkiri bahwa sampah tidak sedap dipandang. Sampah plastik di Indonesia masih jarang dipisahkan berdasarkan jenisnya. Hal ini membuat bau tidak sedap karena sampah plastik bercampur dengan sampah organik. Bayangkan jika ada turis yang berkunjung, tentu daerah tersebut menjadi tak nyaman untuk dikunjungi lagi.
6. Menghabiskan Banyak Biaya
Saat sampah sudah menjadi masalah serius, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik. Pada kenyataannya, pengolahan sampah bukan hanya sulit, tapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik mulai dikurangi dan diolah secara mandiri di lingkungan terkecil. Mulailah dari kebiasaan yang bisa dilakukan sendiri.
7. Bencana Alam
Alam bukan hanya akan ikut terkontaminasi polusi dari air, tanah, atau udara akibat material kimia di dalam plastik. Namun, bahaya banjir, tanah longsor, dan bencana alam lain juga bisa dipicu oleh sampah plastik. Pantai semakin terkikis sehingga kontur tanah tidak stabil dan bisa memicu bencana alam yang lebih berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H