Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahapan Proses Daur Ulang Plastik

3 September 2024   09:12 Diperbarui: 3 September 2024   09:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Daur ulang adalah suatu proses untuk mengembalikan limbah - limbah atau bahan - bahan yang sudah tidak berguna menjadi berguna kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan seluruh bahan atau bahan tertentu saja yang akan diolah kembali. 

Seperti yang kita ketahui, plastik menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Namun, plastik juga menjadi masalah yang signifikan bagi lingkungan, karena sampah plastik dapat mengancam kehidupan makhluk hidup dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, bahkan untuk sebagian jenis plastik sama sekali tidak bisa hilang dari muka bumi. Terlebih seperti kalian tahu bahwa sebagian besar plastik yang ada saat ini berasal dari minyak bumi, dimana merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. 

Proses Daur Ulang Plastik

Secara umum, ada 6 langkah daur ulang plastik yang biasa digunakan.

1. Koleksi

Langkah pertama dalam proses daur ulang sampah yaitu mengumpulkan material atau plastik yang akan didaur ulang. Di saat ini lah para pelaku daur ulang mengumpulkan sisa konsumsi plastik dari rumah tangga maupun industri untuk mereka jadikan satu. Maka dari itu kemudahan dan keefektifan proses ini dan proses setelah ini sangat bergantung dengan bagaimana kita memilih dan memilah sampah dari rumah.

2. Sortir

Setelah sampah plastik dikumpulkan, pelaku daur ulang akan menyortir dengan lebih detail berdasarkan beberapa item, mulai dari jenis plastik (bahan pembuatan), warna plastik, kandungan resin, atau bahkan cara pembuatannya. Proses ini menjadi salah satu bagian penting karena jenis plastik yang berbeda harus diproses dengan cara yang berbeda pula.

Mungkin memilah secara detail seperti itu menantang untuk kita lakukan dari rumah, namun tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dan siapa tahu dapat mempraktekkannya juga sehingga meringankan beban pelaku daur ulang.

3. Pencucian

Pencucian sampah bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari plastik. Sebagian besar kemasan plastik memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang.

4. Resizing

Sampah plastik yang sudah di sortir dan dicuci, kemudian dipotong menjadi serpihan-serpihan kecil. Hal ini akan membantu memudahkan proses pembentukan dan menjadi kesempatan kembali untuk dibersihkan agar tidak tercampur dengan bahan non-plastik.

5. Pemilahan Plastik

Setelah proses resizing, langkah selanjutnya yaitu pemilahan plastik. Pada saat pemilihan, serpihan-serpihan plastik diuji untuk menentukan kualitasnya.

Kualitas pertama yang diuji yaitu kepadatan serpihan plastik. Pengujian seperti ini dilakukan dengan memasukkan serpihan-serpihan plastik ke dalam wadah besar berisi air. Partikel yang kurang padat akan mengapung, sementara partikel yang lebih padat akan tenggelam.

Pengujian selanjutnya yaitu air classification (penggolong udara), yaitu proses untuk mengukur seberapa besar atau kecil sebuah partikel dengan memasukkan material ke dalam ruang berisikan udara untuk disortir.

Pengujian ini dilakukan dengan menjatuhkan partikel plastik ke dalam ruang yang berisi udara. Partikel yang lebih kecil akan terbang ke atas, sedangkan partikel yang lebih besar akan terbang rendah ke bawah.

6. Penggabungan

Langkah terakhir dalam proses daur ulang sampah plastik yaitu penggabungan, dimana serpihan-serpihan plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Kemudian, pelet plastik tersebut diangkut ke perusahaan manufaktur plastik dan siap digunakan kembali untuk memproduksi produk bermanfaat lainnya.

Memilah limbah plastik adalah salah satu bentuk dukungan terhadap proses reuse dan recycle. Pengelolaan limbah plastik  merupakan salah satu dari sekian banyak cara pengolahan limbah plastik di TPA maupun dampak pencemarannya. Pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengelola limbah yaitu

  1. Reduce: Mengurangi semua bentuk perilaku maupun aktivitas yang dapat menghasilkan limbah plastik.
  2. Reuse: Memanfaatan kembali limbah-limbah plastik ke fungsi awalnya.
  3. Recycle: Mengelola kembali limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat ataupun bernilai ekonomis.

Dengan menerapkan konsep 3R maka kita turut berkontribusi dalam mengurangi kuantitas limbah plastik yang berakhir di TPA, mengurangi permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, mewujudkan sirkular ekonomi, mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan,  dan yang terpenting menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan.Tak hanya sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan sekitar kita, Sampah lain pun juga dapat mencemari lingkungan.Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya. di mulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun