Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Pembuatan Plastik

2 September 2024   12:34 Diperbarui: 2 September 2024   12:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses ini dimulai dengan menambahkan sejumlah bahan plastik yang diukur, biasanya dalam bentuk bubuk atau cairan, ke dalam cetakan berongga. Cetakan tersebut kemudian dipanaskan dan diputar di sekitar dua sumbu tegak lurus sementara bahan plastik meleleh dan melapisi seluruh permukaan bagian dalam cetakan. Rotasi berlanjut hingga bahan plastik meleleh sepenuhnya dan membentuk lapisan padat dengan ketebalan yang diinginkan. Cetakan tersebut kemudian didinginkan dan dibuka untuk mengeluarkan produk jadi.

Cetakan putar sangat cocok untuk membuat komponen berongga yang besar yang tidak dapat dibuat dengan mudah menggunakan teknik cetak lainnya. Proses ini juga dapat menghasilkan komponen dengan ketebalan dinding yang konsisten dan daya tahan yang sangat baik, sehingga ideal untuk membuat produk seperti tangki air, peralatan taman bermain, dan wadah penyimpanan besar.

Keuntungan utama dari pencetakan rotasi adalah dapat menghasilkan bentuk yang rumit tanpa jahitan atau sambungan, yang mengurangi risiko kebocoran dan meningkatkan integritas struktural produk akhir. Selain itu, biaya perkakas yang rendah dan waktu penyiapan yang singkat menjadikannya metode yang hemat biaya untuk memproduksi komponen dalam volume kecil hingga sedang.

Percetakan 3D

Percetakan 3D , yang juga dikenal sebagai manufaktur aditif, adalah teknik manufaktur plastik yang memungkinkan terciptanya objek tiga dimensi dari model digital. Proses ini melibatkan penambahan lapisan bahan plastik cair secara berurutan untuk membangun produk akhir lapis demi lapis. Percetakan 3D telah merevolusi manufaktur plastik, menawarkan fleksibilitas desain tingkat tinggi, waktu penyelesaian yang cepat, dan pengurangan limbah.

Proses pencetakan 3D dimulai dengan model digital, yang dibuat menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) atau pemindaian 3D. Model digital kemudian diiris menjadi lapisan tipis, dan printer 3D mulai mencetak objek lapis demi lapis. Printer meletakkan material plastik yang meleleh ke platform bangunan atau ke lapisan yang telah dicetak sebelumnya, sehingga menghasilkan objek tiga dimensi.

Percetakan 3D menawarkan beberapa manfaat untuk produksi plastik. Pertama, pencetakan 3D memungkinkan terciptanya bentuk dan geometri kompleks yang sulit atau tidak mungkin diproduksi dengan metode produksi tradisional. Kedua, pencetakan 3D menawarkan waktu penyelesaian yang lebih cepat dan biaya perkakas yang lebih rendah dibandingkan dengan metode produksi tradisional. Ketiga, pencetakan 3D mengurangi limbah material karena hanya jumlah material yang dibutuhkan yang digunakan untuk memproduksi objek.

Percetakan 3D digunakan dalam berbagai industri, termasuk kedirgantaraan, otomotif, medis, dan barang-barang konsumen. Percetakan 3D umumnya digunakan untuk pembuatan prototipe, produksi skala kecil, dan komponen yang dibuat khusus. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya teknologi ini, teknologi ini berpotensi mengubah seluruh industri manufaktur plastik.

Menyelesaikan

Finishing adalah proses dalam produksi plastik yang melibatkan penerapan perawatan atau modifikasi tambahan pada permukaan produk plastik untuk meningkatkan tampilan atau kinerjanya. Proses finishing dapat bervariasi tergantung pada jenis produk plastik yang diproduksi dan tujuan penggunaannya.

Beberapa proses finishing umum dalam produksi plastik meliputi:

  1. Pemangkasan: Pemangkasan adalah proses pembuangan material berlebih atau kilap dari produk akhir. Proses ini biasanya dilakukan setelah produk dibentuk menggunakan proses seperti cetak injeksi, cetak tiup, atau thermoforming.
  2. Pengecatan atau pelapisan: Pengecatan atau pelapisan adalah proses yang dapat digunakan untuk meningkatkan tampilan produk plastik atau memberikan perlindungan tambahan dari lingkungan. Produk dapat dicat menggunakan berbagai metode, termasuk pengecatan semprot, pelapisan celup, atau pelapisan elektrostatik.
  3. Pencetakan: Pencetakan adalah proses yang digunakan untuk menerapkan grafis, logo, atau desain lain pada produk plastik. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknik seperti sablon, cetak digital, atau cetak pad.
  4. Perawatan permukaan: Perawatan permukaan adalah proses yang digunakan untuk mengubah sifat permukaan produk plastik. Misalnya, perawatan permukaan dapat digunakan untuk membuat produk plastik lebih tahan terhadap goresan atau untuk meningkatkan sifat adhesifnya.
  5. Perakitan: Perakitan adalah proses yang digunakan untuk menggabungkan beberapa komponen plastik menjadi satu produk jadi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik seperti pengelasan, perekat, atau pengencang mekanis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun