Plastik bukanlah bahan alam, melainkan hasil ciptaan manusia. Produk plastik pertama kali dibuat pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes dengan menggunakan bahan selulosa. Awalnya, penemuan pertama Parkes itu disebut parkesine. Proses pembuatan plastik melalui beberapa perubahan hingga bisa jadi berbagai macam produk seperti sekarang ini.Â
Proses Pembuatan Plastik hingga Jadi Barang
Saat ini, plastik diolah menjadi berbagai macam barang yang dipakai sehari-hari, seperti kantong plastik, pembungkus makanan, kemasan botol, dan sebagainya. Berikut ini langkah dalam proses pembuatan plastik secara terperinci:
- Persiapan Material:Â Langkah pertama dalam pembuatan plastik adalah persiapan material. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan plastik adalah petrokimia, seperti etilena dan propilena. Bahan baku harus dibersihkan dan diproses sebelum dapat digunakan untuk membuat plastik. Proses ini melibatkan pemisahan kotoran dan pemurnian bahan baku.
- Polimerisasi:Â Setelah bahan baku disiapkan, bahan tersebut mengalami polimerisasi, yaitu proses mengubah molekul kecil menjadi polimer rantai panjang. Polimerisasi dicapai dengan memanaskan bahan baku dengan adanya katalis, yang membantu menghubungkan molekul-molekul menjadi rantai. Bahan yang dihasilkan adalah resin yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik.
- Aditif:Â Setelah polimerisasi, aditif dicampur dengan resin untuk memberikan sifat yang diinginkan pada plastik. Aditif dapat mencakup pewarna, penstabil, plasticizer, dan bahan lain yang mengubah sifat fisik dan kimia plastik.
- Pencetakan:Â Pencetakan adalah proses pembentukan plastik menjadi bentuk yang diinginkan. Ada beberapa teknik pencetakan, termasuk pencetakan injeksi, pencetakan tiup, dan pembentukan termal. Pencetakan injeksi melibatkan penyuntikan plastik cair ke dalam cetakan, yang kemudian mendingin dan mengeras. Pencetakan tiup menggunakan tekanan udara untuk membentuk plastik cair menjadi bentuk berongga. Pembentukan termal melibatkan pemanasan lembaran plastik hingga lentur dan kemudian membentuknya di atas cetakan.
- Penyelesaian: Tahap akhir dari produksi plastik adalah penyelesaian. Tahap ini melibatkan pembuangan material berlebih dari produk cetakan dan penambahan sentuhan akhir, seperti pelabelan atau pengemasan. Produk yang sudah jadi kemudian siap untuk didistribusikan.
Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses yang digunakan untuk membuat rantai polimer panjang dari molekul yang lebih kecil yang disebut monomer dalam pembuatan plastik. Dalam proses ini, monomer diikat secara kimia untuk membuat polimer, yang dapat dibentuk dan dicetak menjadi berbagai bentuk.
Ada berbagai metode polimerisasi yang digunakan dalam pembuatan plastik, tergantung pada jenis polimer yang diproduksi dan sifat yang diinginkan dari produk akhir.
Ada berbagai jenis proses polimerisasi yang digunakan dalam pembuatan plastik, termasuk:
- Polimerisasi adisi:Â Proses ini melibatkan penggabungan monomer tanpa menghilangkan produk sampingan apa pun. Misalnya, polietilena dibuat melalui polimerisasi adisi molekul etilena.
- Polimerisasi kondensasi:Â Proses ini melibatkan penggabungan dua atau lebih monomer berbeda dengan penghilangan molekul kecil, seperti air. Misalnya, nilon dibuat melalui polimerisasi kondensasi diamina dan asam dikarboksilat.
- Polimerisasi pembukaan cincin:Â Proses ini melibatkan pembukaan monomer siklik untuk membuat polimer linier. Misalnya, polikaprolakton dibuat melalui polimerisasi pembukaan cincin kaprolakton.
- Polimerisasi radikal bebas:Â Metode ini melibatkan penggunaan radikal bebas untuk memulai reaksi polimerisasi. Radikal bebas dihasilkan melalui penggunaan inisiator, yang dapat berupa panas, cahaya, atau senyawa kimia. Metode ini umumnya digunakan untuk menghasilkan polimer seperti polivinil klorida dan poliakrilonitril.
- Polimerisasi ionik:Â Dalam metode ini, reaksi polimerisasi dimulai melalui penggunaan inisiator ionik, yang menghasilkan spesies bermuatan yang dapat bereaksi dengan monomer untuk membentuk polimer. Metode ini umumnya digunakan untuk memproduksi polistirena dan polivinil asetat.
Polimerisasi merupakan langkah penting dalam produksi plastik, karena menentukan sifat dan karakteristik polimer yang dihasilkan. Jenis polimerisasi yang digunakan akan bergantung pada sifat plastik yang diinginkan dan tujuan penggunaan produk akhir.
Ekstrusi
Ekstrusi merupakan proses produksi umum yang digunakan dalam produksi plastik. Dalam proses ini, material dicairkan lalu dipaksa melewati cetakan untuk menciptakan bentuk kontinu dengan penampang tetap. Proses ini digunakan untuk membuat berbagai macam produk plastik, termasuk pipa, tabung, lembaran, film, dan profil.
Proses ekstrusi melibatkan beberapa langkah:
- Persiapan bahan:Â Bahan plastik mentah pertama-tama disiapkan dengan cara mencampur dan mengeringkan pelet resin untuk menghilangkan kandungan air.
- Pengumpanan:Â Bahan yang telah disiapkan kemudian dimasukkan ke dalam ekstruder melalui hopper. Ekstruder adalah mesin yang memanaskan dan melelehkan bahan plastik.
- Peleburan dan pencampuran:Â Di dalam ekstruder, bahan plastik dipanaskan dan dicampur menggunakan mekanisme sekrup. Panas dan tekanan menyebabkan bahan meleleh dan menjadi homogen.
- Pembentukan:Â Plastik cair kemudian dipaksa melewati cetakan, yang akan menghasilkan bentuk yang diinginkan. Cetakan dapat memiliki bentuk sederhana atau kompleks, tergantung pada produk akhir.
- Pendinginan:Â Plastik yang diekstrusi kemudian didinginkan menggunakan penangas air atau sistem pendingin udara. Ini akan memadatkan plastik dan memastikannya mempertahankan bentuk yang diinginkan.
- Pemotongan dan penyelesaian:Â Plastik yang diekstrusi kemudian dipotong sesuai panjang yang diinginkan dan menjalani proses penyelesaian, seperti pemolesan atau pelapisan.