Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Botol Plastik di Kehidupan Sehari-hari

2 September 2024   08:55 Diperbarui: 2 September 2024   08:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, plastik menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Namun, plastik juga menjadi masalah yang signifikan bagi lingkungan, karena sampah plastik dapat mengancam kehidupan makhluk hidup dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, bahkan untuk sebagian jenis plastik sama sekali tidak bisa hilang dari muka bumi. Terlebih seperti kalian tahu bahwa sebagian besar plastik yang ada saat ini berasal dari minyak bumi, dimana merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. 

Makanya, pengolahan sampah plastik harus dilakukan dengan baik dan tepat agar tidak mencemari lingkungan. Namun hingga saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengolah sampah plastik dengan benar. Diperlukan suatu pengelohan sampah plastik. Sampah plastik dapat diolah kembali dengan cara proses daur ulang plastik 3R yaitu recycle, reduce, reuse.

Prinsip 3R dan Manfaatnya

 

1. Reduce

Prinsip Reduce adalah mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Menurut United States Environmental Protection Agency, manfaat yang dapat diperoleh dari reduce antara lain:

  1. Mengurangi timbulan sampah sejak awal
  2. Pencegahan pencemaran lingkungan (air, tanah, dan udara) yang disebabkan dari penanganan sampah yang tidak tepat
  3. Menghemat energi
  4. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Beberapa hal yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk mengurangi jumlah timbulnya sampah adalah:

  1. Bawa botol minum / tumbler untuk mengurangi konsumsi botol plastik air mineral.
  2. Kurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Gunakanlah tas belanja.

 

2. Reuse

Tahap kedua prinsip Reuse adalah menggunakan atau memanfaatkan kembali produk yang akan kita buang. Menerapkan prinsip Reuse dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita untuk selalu mempertimbangkan nilai atau kegunaan sebuah produk sebelum dibuang. Selain mengurangi jumlah sampah. Mindset Reuse membantu kita lebih berhemat.

Bagaimana menerapkan prinsip Reuse dalam kehidupan kita sehari-hari?

  1. Sikat gigi lama dapat difungsikan menjadi alat untuk membersihkan sesuatu.
  2. Baju yang sudah usang dapat difungsikan kembali menjadi kain pembersih atau produk kreatif.
  3. Produk elektronik yang sudah tidak digunakan dapat dijual kembali.
  4. Barang lain yang sudah tidak terpakai dapat disumbangkan kepada pihak yang memerlukan.

 

3. Recycle

Pilihan terakhir dari penanganan sampah yaitu prinsip Recycle, yang berarti mendaur ulang. Daur ulang adalah proses mengubah sampah menjadi produk baru yang bernilai ekonomis dan estetik. Hasil daur ulang sampah dapat berupa produk akhir atau bahan baku.

Prinsip Recycle merupakan penanganan sampah yang membutuhkan biaya lebih tinggi dibandingkan Reduce dan Reuse, karena prinsip Recycle pada umumnya memerlukan bantuan teknologi dalam pengelolaannya.

Meskipun begitu, penerapan Recycle memiliki berbagai manfaat yaitu:

  1. Mewujudkan sirkular ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
  2. Menambah nilai ekonomis produk
  3. Menambah penghasilan masyarakat
  4. Menciptakan lapangan pekerjaan
  5. Efisiensi penggunaan sumber daya dan energi

Sumber Limbah Botol

Limbah ini dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas antara lain:

  1. Rumah Tangga: biasanya berasal dari wadah makanan / minuman dan bahan-bahan pembersih rumah.
  2. Supermarket atau Rumah Makan: berasal dari wadah bahan baku / minuman / makanan dan wadah cairan pembersih.
  3. Industri: berasal dari bahan baku keperluan industri dan hasil gagal / reject kegiatan produksi

 6 teknik untuk membantu Anda dalam mengelola sampah plastik

  1. Pastikan Anda mendaur ulangnya dengan baik. Banyak sekali wadah plastik yang bisa digunakan secara berkala sesuai dengan bentuknya. Bentuk tersebut bisa dialih fungsikan untuk berbagai kegunaan yang sedang Anda butuhkan. Hal ini sudah sering kali disampaikan dalam kampanye-kampanye guna mengurangi dan menanggulangi penggunaan plastik.
  2. Lakukan pemilahan sampah plastik berdasarkan jenis. Plastik memiliki banyak jenis, salah satunya PVC. Anda dapat lebih mudah untuk mengaturnya ketika Anda sudah memilahnya berdasarkan jenisnya. Karena setiap jenis plastik memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, sehingga Anda bisa lebih mudah dalam melakukan tindakan selanjutnya.
  3. Gunakan botol untuk menyiram tanaman. Caranya dengan melubangi badan botol kemudian letakkan di dalam tanah. Pastikan untuk meletakkannya di sebelah tanaman. Setelah itu tutupi dengan tanah, namun sisakan leher botol di permukaan tanah. Dengan begitu, maka Anda bisa mengisinya dengan air dan air tersebut dapat diserap langsung oleh akar-akar tanaman.
  4. Gunakan botol sebagai pancuran air. Teknik ini paling mudah, sebab Anda hanya perlu melubangi tutup botolnya lalu isi penuh botol tersebut dengan air. Dengan begitu, maka Anda sudah bisa membuat pancuran air dari botol.
  5. Gunakan botol sebagai rumah kaca. Anda bisa membuat rumah kaca secara sederhana untuk tanaman Anda. Apabila Anda memiliki tanaman sayur atau sebagainya, Anda bisa meletakkan botol di tempat tidur taman Anda. Sehingga, terlihat botol tersebut mengelilingi tanaman Anda. Sebelumnya, buka tutup botol dan potong bagian bawah botol. Dengan begitu maka bisa dimanfaatkan sebagai rumah kaca. Cara ini merupakan salah satu teknik konvensional yang dapat mengurangi potensi sampah plastik dalam mencemari lingkungan.
  6. Gunakan sebagai pot bunga. Berbagai jenis plastik bisa dimanfaatkan sebagai pot. Dengan bentuknya yang bermacam dan karakteristik plastik yang tahan air dan panas, maka cocok untuk digunakan sebagai media menanam bunga. Anda hanya perlu menghias atau mengecat bagian luarnya saja, jika Anda merasa kurang estetik untuk dipajang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun