Setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi tergantung apakah kita sadar dan siap menghadapi konsekuensi mana yang akan dijalani.
Ketika kita memilih untuk sendiri maka konsekuensinya adalah kita harus berani untuk bersikap mandiri dan menutup diri dari apa-apa yang akan datang menghampiri hati. Entah itu rasa cemburu melihat teman memiliki kekasih, rasa ingin diperhatikan oleh orang spesial, maupun rasa kesepian ketika kita melakukan suatu hal yang dirasa akan lebih ringan bila dikerjakan berdua.
Namun kembali lagi ke diri kita sendiri. Pilihan untuk sendiri sebenarnya bukan pilihan salah dan sulit untuk dijalani. Tentu pilihan ini akan membuat kita lebih fokus untuk belajar bagaimana mencintai diri sendiri, meletakkan kebahagiaan diri di atas kebahagiaan orang lain, dan menjadi sebenar-benarnya dirimu sendiri.
Begitupun ketika kita memilih berkomitmen, maka konsekuensinya adalah kita harus mengerti bagaimana sikap sifat dan karakter pasangan. Kita harus menerima segala kekurangannya, rasa cemburunya, khawatirnya, dan segudang hal-hal yang pada akhirnya mungkin menjenuhkan untuk kita.
Namun itulah pilihan, berkomitmen bukan hanya akan mengorbankan waktu kita untuk memperhatikan pasangan, tapi juga menggadaikan semua hal yang memang harus kita berikan, karena itu konsekuensinya. Kita harus berani mengorbankan perasaan kita, tenaga kita, waktu kita, modal kita, bahkan kebahagiaan kita sendiri.
Maka sebelum kita memilih dari dua pilihan tersebut, alangkah lebih baik pertimbangkan dulu apa konsekuensi yang akan muncul agar nantinya tak timbul penyesalan di kemudian hari.
Salam hangat, Nagita Aisyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H