Mohon tunggu...
Nagita Aulia
Nagita Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan

6 Desember 2023   23:15 Diperbarui: 6 Desember 2023   23:34 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender merupakan isu sosial yang mendapat perhatian selama dekade terakhir. Meskipun kemajuan telah dicapai, masih banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum masyarakat dapat mencapai kesetaraan gender sepenuhnya. Masalah besarnya adalah kesenjangan kesempatan kerja. Perempuan terus menghadapi diskriminasi di tempat kerja, baik dalam pekerjaan maupun gaji.

Adanya  stereotip mengenai peran gender juga berdampak negatif terhadap pilihan karir perempuan. Lebih lanjut, kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah serius yang mengancam keselamatan dan kebebasan pribadi.

Pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga masih banyak terjadi, hal ini menunjukkan bahwa diperlukan perubahan sikap masyarakat terhadap hak-hak perempuan.

Meskipun itu kesetaraan gander menjadi tuntutan hampir di semua negara,Namun faktanya tidak mudah untuk mewujudkan kesetaraan gander ini.Hal ini terjadi kerna konstrukbudaya masyarakat melalui budaya patriarki yang membedakan peran laki-laki dan perempuan.konstruk budaya ini sudah lamadari generasi ke generasi.

Sebenarnya masi ada harapan untuk mewujudkan kesetaraan gander, namun semuanya membutuhkan proses karna perubahan budaya membutuhkan waktu yang cukup lama.Di antarnya adalah melalui pendidikan negara dengan pemberian akses cukup terhadap kaum perempuan.

Melakukan kontrol terhadap setiap kebijakan yang bias gander,melibatkan perempuan untuk melibatkan pertisipasinya, dan memberikan benefet yang adil antara laki-laki dan perempuan.

Untuk mengatasi masalah ini diperlukan perubahan  kebijakan dan peraturan yang mendukung kesetaraan gender. Kita harus menerapkan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap tindakan diskriminatif dan kekerasan.

Selain itu, mendidik masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dapat membantu mengubah norma-norma sosial yang  ada.

Melalui upaya bersama  pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.Kesetaraan gender tidak hanya menjadi isu bagi perempuan, namun juga bagi seluruh masyarakat yang ingin tumbuh dan maju bersama.

         Peneliti ini bertujuan untuk menginvestigasi diskriminasi berbasis gander dan faktor
           Tantangan Kesetaraan Gender di antaranya:
1.Perubahan Budaya: Mengatasi norma-norma sosial dan stereotip gender yang membatasi peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakat.
 2.Diskriminasi di Tempat Kerja: Kami memberikan kesempatan dan kompensasi yang setara bagi semua gender di lingkungan kerja kami.
 3.Kekerasan terhadap perempuan: Menanggapi isu kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual dengan serius.
             Inisiatif untuk mengatasi tantangan:

 1.Pendidikan dan kesadaran: Menyelenggarakan kampanye pendidikan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang gender dan mendorong kesetaraan.
 2.Reformasi Kebijakan: Menerapkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, termasuk di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan.
 3.Pelatihan Kesetaraan Kesempatan: Memberikan pelatihan untuk mengurangi diskriminasi dan memastikan kesempatan karir yang setara.
 4. Shelter: Pembentukan fasilitas perlindungan dan dukungan  penegakan hukum yang kuat bagi korban kekerasan.
 5. Partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan: Mendorong partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan di seluruh lapisan masyarakat.
 Diharapkan dengan mengintegrasikan upaya-upaya ini,  masyarakat dapat mengatasi tantangan kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan setara untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun