Mohon tunggu...
Nagisha
Nagisha Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswa

saya suka membaca, mendengarkan lagu dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tren Konsumsi Barang Branded dan Pengaruhnya terhadap Ekonomi Indonesia

25 Oktober 2024   08:48 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Kita mungkin sudah tidak asing dengan brand-brand mewah seperti Dior, Gucci, Chanel, Rolex dan masih banyak lagi. Rasanya, sekarang tidak hanya artis papan atas saja yang ingin mengoleksi barang branded, namun juga banyak orang fomo yang hanya ingin terlihat mewah. Dalam beberapa tahun terakhir, barang branded telah menjadi simbol status dan gaya hidup di Indonesia. Tren ini tidak hanya mencerminkan perubahan selera konsumen, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Lalu apa dampaknya terhadap perekonomian di Indonesia dalam hal ini? Bagaimana perkembangan produk local dalam tren ini? Apakah Indonesia bisa menciptakan barang brandednya sendiri?

          Dalam perekonomian Indonesia tren konsumsi barang branded ini memiliki sisi positif dan negative. Salah satu sisi negativenya yaitu ketergantungan konsumen pada produk impor, pembelian barang branded sering kali mendorong konsumen untuk lebih memilih produk impor, sehingga mengurangi permintaan terhadap produk lokal. Hal ini dapat melemahkan industri dalam negeri dan mengakibatkan hilangnya peluang bagi pengusaha local. Dan salah satu sisi positifnya adalah pertumbuhan kelas menengah di Indonesia, data menunjukkan bahwa jumlah orang dengan pendapatan menengah semakin meningkat, sehingga mereka lebih mampu untuk membeli produk-produk premium, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia merupakan faktor utama di balik meningkatnya konsumsi barang branded.

          Perkembangan produk lokal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif dan semakin pesat. Walaupun demikian, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa meskipun produk lokal telah mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, produk impor masih mendominasi dalam kategori tertentu, seperti barang elektronik dan fashion high-end. Namun, produk lokal semakin mendekati volume penjualan yang signifikan dalam kategori-kategori lain. Secara keseluruhan, perkembangan produk lokal di Indonesia dalam beberapa tahun ini menunjukkan potensi yang besar. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih efektif untuk memperkuat posisi produk lokal di pasar.

          Indonesia juga memiliki potensi untuk menciptakan barang brandednya sendiri, berikut adalah beberapa alasan dan langkah yang mendukung Indonesia untuk menciptakan barang brandednya sendiri. Kekayaan budaya dan sumber daya alam, Indonesia kaya akan budaya, tradisi, dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk unik. Inovasi dan kreativitas, dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang kreatif, Indonesia dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang menarik. Dukungan pemerintah, pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk mendukung pengembangan produk lokal melalui berbagai program, seperti pelatihan, pembiayaan, dan promosi. Kesadaran konsumen, meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya mendukung produk lokal menciptakan pasar yang baik untuk barang-barang branded buatan Indonesia. Konsumen semakin menghargai kualitas dan keunikan produk lokal. Dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun