Festival Bale Nagi, "Gelekat Lewo, Gewayan Tana"

Bale Nagi...Bale Nagi, Sinyo -e; 
No e, Kendati Nae Bero --e 
Bale Nagi...Bale Nagi, Sinyo e 
No --e, Kendati Nae Bero --e

Demikian sepenggal syair lagu Bale Nagi, yang dibahasakan dengan menggunakan bahasa daerah Flores Timur (atau bahasa nagi). Lagu Bale Nagi (pulang kampung) adalah sebuah permintaan agar anak (dalam lirik disebut sebagai Sinyo) untuk kembali pulang ke kampung halaman (Larantuka, Flores Timur), setelah lama merantau keluar daerah.

Sepenggal syair tersebut, membawa pengandaian atas rencana kegiatan Pariwisata dan Budaya yang akan digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Flores Timur, yang mengangkat tema Festival Bale Nagi: Gelekat Lewo, Gewayan Tana (Berpartisipasi aktif membangun Lewotana).

Meskipun bagi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ibu Aplonia Corebima, Festival Bale Nagi ini lebih kepada sebuah gagasan untuk "memperpanjang" masa tinggal para wisatawan dan peziarah yang mau mengikuti Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, yang mana dimulai dari tahun 2019 ini. 

Namun Festival ini juga sebenarnya merupakan "panggilan" agar Diaspora Flores Timur dapat kembali pulang (Bale Nagi) untuk tidak hanya menyemarakan kegiatan ini, tetapi juga dapat berkumpul bersama keluarga. 

Disamping itu, sepatutnya disambut baik rencana program yang akan dimulai di April 2019 ini, karna toh Festival ini dilaksanakan hampir sebulan penuh, dari tanggal 6 April 2019 sampai dengan 27 April 2019, sehingga masih ada waktu sebelum atau sesudah PEMILU nantinya bisa mengikuti atau bergabung dalam kemeriahan kegiatan ini.

Foto Disparbud Flotim

Menurut Ibu Nia Corebima, Festival Bale Nagi mengangkat semua hal, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata religinya, yaitu Semana Santa itu sendiri. Kegiatan akan dimulai Sabtu, 6 April 2019, dengan Tema Kegiatan adalah Pagelaran Seni Budaya Pantai Oa, yang berlokasi di Desa Pantai Oa, ujung timur pulau Flores, Kec. Wulanggitang, yang sekaligus juga sebagai opening ceremony festival nantinya. 

Selanjutnya, di hari Minggu, 7 April 2019, bertempat di Desa Hewa, masih di Kecamatan yang sama (Wulanggitang) akan ada 2 kegiatan, yaitu Pesta Ombak, yang mengambil tempat di Pantai Rako, yang menjanjikan pemandangan yang masih alami, dengan gelombang laut, yang cocok untuk pecinta surving, ditambah pula dengan adanya launching produk kopi khas Flores Timur (Kopi Leworok) yang disediakan dalam 1001 Cup Kopi nantinya.

Masih dihari yang sama (Minggu, 7 April 2019), ada juga wisata Trekking ke Bukit Manuk, bukit yang memisahkan 2 buah pantai (pantai Rako di timur dan pantai Kokang disebelah barat), sehingga wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan pantai dan pesisir laut (dan mungkin Sunset) dari atas Bukit. Perjalanan menuju tempat / gardu pandang membutuhkan waktu + 30 Menit (soft trekking).

Foto Disparbud Flotim

Disamping beberapa kegiatan lain yang akan disampaikan diakhir tulisan ini, ada juga kegiatan yang menarik untuk dihadiri, yaitu Festival Tenun Ikat Lamaholot, Flores Timur, Selasa, 23 April 2019, yang diikuti oleh + 1.500 peserta, dan Pameran Pendidikan Tinggi & Vokasi Tingkat Nasional, Rabu, 24 April 2019, yang diikuti oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Vokasi di Jawa, Bali, Makassar, dan NTT, yang berpusat di Taman Kota Felix Fernandez, Larantuka, Flores Timur.

Menurut Ibu Nia Corebima, Festival Tenun Ikat Lamaholot, Selasa, 23 April 2019 akan dimulai pkl 15.00 WITA yang direncanakan sampai dengan malam hari. Akan ada atraksi menenun, pameran kain tenun, dan juga pameran kuliner. Panitia juga mengundang pelaku ekonomi kreatif di Kab. Flores Timur, seperti Madu Leworok, Kopi Leworok, Kopi Hokeng, dan Karang Taruna di Kota Larantuka untuk dapat berpartisipasi.

Sedangkan untuk Pameran Pendidikan Tinggi dan Vokasi Tingkat Nasional, Rabu, 24 April 2019, akan dihadiri oleh sekitar 20 Perguruan Tinggi dan Lembaga Vokasi yang ada di Bali, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jakarta, Makassar, dan NTT. 

Antara lain, ITN Malang; Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); UNMER Malang; Universitas Kanjuruhan, Malang; Universitas Dhiana Pura, Bali; AMIKOM Yogya; STTKD Yogya; dan STIKOM Bali. 

Sedangkan untuk Lembaga Vokasi adalah CTI (Kapal Pesiar), Bali; Mediteranean (Kapal Pesiar), Bali; Pratiwi Sky (Pramugari & Ground Staff), Surabaya; dan LPK Darma (khusus untuk pemagangan ke Jepang dan Kuliah Sambil Kerja di Taiwan).

Secara keseluruhan, akan ada 16 event yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Flores Timur, dimana sudah termasuk Semana Santa nantinya. Adapun 16 event tersebut adalah:

praiwisataflorestimur.go.id

1. Pagelaran Seni Budaya Pantai Oa - Di Desa Pantai Oa, Kec. Wulanggitang, Sabtu, 6 April 2019.
2. Pesta Ombak Pantai Rako -Di Desa Hewa, Kec. Wulanggitang, Minggu, 7 April 2019.
3. Launching & Menikmati 1001 Cup Kopi Leworok - Di Desa Hewa, Kec. Wulanggitang, Minggu, 7 April 2019.
4. Trekking Bukit Manuk - Di Desa Hewa, (Open Date).
5. Trekking Tanjung Makassar - Di Desa Hewa, (Open Date).
6. Trekking Air Terjun Waipoar - Di Desa Boru Kedang, (Open Date). 
7. Lewotobi Twin Volcano Hiking - Di Desa Nawokote, (Open Date).  
8. Pameran Tenun Ikat - Di Desa Pamakayo, Pulau Solor, Jumat, 12 April 2019.
9. Mekko Exploring - Di Desa Pledo, Pulau Adonara, (Open Date). 
10. Semana Santa - Di Larantuka, Wureh, dan Konga, Rabu-Minggu, 17-21 April 2019.
11. Pesta Nelayan - Di Kelurahan Waibalun, Senin, 22 April 2019.  
12. Rekang Wu'un & Atraksi Budaya - Di Desa Sulengwaseng, Pulau Solor, Senin-Selasa, 22-23 April 2019.
13. Festival Tenun Ikat Lamaholot, Flores Timur - Di Taman Kota Larantuka, Selasa, 23 April 2019.
14. Pameran Pendidikan Tinggi & Vokasi Tingkat Nasional - Di Taman Kota Larantuka, Rabu, 24 April 2019.
15. Lamawohong Culture Festival - Di Desa Lamawalang, Pulau Solor, Rabu-Kamis, 24-25 April 2019.
16. Traditional Fishing Competition - Di Desa Lewomuda, Jumat-Sabtu, 26-27 April 2019.