Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Langit Menangis Tanda Perpisahan di Malam Terakhir Ramadan

8 April 2024   20:23 Diperbarui: 8 April 2024   21:14 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Engkau menari-nari didalam dada ku/dokpri

Masih banyak hawa nafsu ku yang mememenangkan... 

Atas diri ini yang belum bisa menahan... 

Gejolak batin yang terkadang susah untuk ku kendalikan... 

Emosi yang terkadang datang dengan dadakan... 

Bahkan nafsu birahi yang tiba-tiba meninggi hanya ku coba menahan... 

Terus ku tekan sebisa ku untuk mengalahkan... 

Mataku yang masih suka jelalatan... 

Melihat lawan jenis berseliweran disepanjang jalan... 

Telinga yang masih mendengarkan obrolan kemaksiatan... 

Mulut ku yang masih suka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan...

Sungguh puasa ku masih sekedar lapar dan dahaga yang ku hasilkan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun