Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Lupa Persiapan untuk Mati

7 Maret 2024   20:17 Diperbarui: 8 Maret 2024   17:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung kelahiran ku yang asri dan membosankan

Untuk mengurus segala hal yang tak ku pahami...

Terkadang aku tak faham bahasa kerinduan yang Ia sematkan diantara kehidupan ini...

Biarkan semua pergi...

Biarkan pergi... 

Biar kini tinggal diri ini sendiri... 

Bercengkrama dengan cermin yang tak pernah meulkai...

Merengkuh sang maha pemilik Cinta yang tak pernah mematahkan hati...

Dia yang tak pernah membuat diri merasa kecewa... 

Segala yang indah hanya datang dari Alloh subhanahu wata'ala... 

Jadi tak ada gunanya berharap kepada makhluk-Nya sekalipun itu keluarga... 

Pantaskan diri saja dihadapan-Nya... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun