Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gelombang Samudera Kehidupan Manusia

23 Februari 2024   21:19 Diperbarui: 24 Februari 2024   16:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelombang samudera kehidupan kita

Pun pagi disambut gerimis tipis... 

Suasana syahdu di hari jumat ku... 

Tapi tak jadi hujan karena kembali ada orang nikahan... 

Betapa Alloh subhanahu wata'ala menunjukkan kebesaran-Nya... 

Walau seharian gelap mendung pemuh awan... 

Tapi tiada hujan, pun malam terang penuh bintang... 

Sedikit kabut tipis membiaskan cahaya lampu pelataran... 

Sunyi malam dilenyapkan oleh musik dangdut dari rumah yang berhajatan... 

Berisiknya sebagai penanda mantenan... 

Tak ada lagi tradisi janur kuning melengkung... 

Tak ada janur kuning dipajang dijalan maupun dipelaminan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun