Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aneka Pola Penduduk Dunia dengan Dramanya

17 Februari 2024   17:55 Diperbarui: 17 Februari 2024   19:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia pelosok desa yang selalu riang gembira

Dan marah-marah saat diingatkan... 

Kini malas untuk memperdulikan hal ynag demikian... 

Lebih menata diri sendiri saja untuk peduli lingkungan... 

Lebih tau diri saja untuk banyak-banyak menyadari kebersihan alam... 

Mengingatkan orang malah jadi perdebatan... 

Debat kusir yang tak menumbuhkan... 

Sudahlah, abaikan dan tinggalkan... 

Iyakan saja sambil senyum dan jalan pergi tanpa menghiraukan... 

Senyum menjadi gertakan bagi mereka yang meremehkan... 

Gertakan halus bagi mereka yang menyepelekan... 

Senyum untuk mengontrol diri dari emosi... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun