Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aneka Pola Penduduk Dunia dengan Dramanya

17 Februari 2024   17:55 Diperbarui: 17 Februari 2024   19:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kami main seluncuran... 

Dijalanan yang menurun curam... 

Jalanan masih tanah merah licin menantang... 

Dengan selembar pelapah pinang... 

Alas untuk meluncur dari atas ketinggian... 

Asyik perosotan sepanjang jalan... 

Kadang kami asyik memancing ikan kala hujan... 

Biasanya maghrib baru pulang... 

Sampai rumah disambut orangtua dengan kemarahan... 

Karena mancing pulang kesorean... 

Penuh lumpur, kotornya badan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun