Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Raja yang Merajai Semua Raja

4 Januari 2024   17:57 Diperbarui: 5 Januari 2024   04:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suwo Mardi mau ke sawah, dokpri

Wadas. Kamis, 04 Januari 2024 pukul 16:40 WIB... 

Sore ini hujan lagi... 

Alhamdulillah cukup lebat... 

Disini hujan adalah berkah... 

Disebagian wilayah yang lain, hujan menjadi musibah...

Bersyukur saja, dinikmati dan juga dirasakan... 

Selalu ada ibrah dibalik sebuah musibah... 

Bencana terjadi tak lepas dari ulah manusia... 

Yang kebanjiran... 

Mungkin juga karena mereka masih suka buang sampah sembarangan...

Atau karena jalan air dan serapan yang direbut oleh manusia... 

Dicor beton begitu saja sehingga air berbalik mengamuk merebut haknya... 

Pun dengan yang longsor... 

Sadarkah manusia yang gemar menggunduli hutan..?

Menjadi seperti kepala ku yang botak menawan... 

Berkilau seperti lampu taman... 

Wahai manusia... 

Teruslah perkosa bumi ini sampai kalian merasa puas...

Habiskan ketamakan, keserakahan kalian... 

Jika dengan bumi kalian masih merasa kurang... 

Perkosalah bulan dan planet-planet lain yang ada... 

Habiskan semuanya... 

Ekploitasi semuanya... 

Jadikan lembaran uang semua... 

Sehingga kalian merasa puas dengan dianggap manusia kaya... 

Akankah kekayaan kalian mengiringi kebaikan yang bermanfaat..? 

Atau justru membuat kalian semakin sesat..? 

Akankan kalian menjadi korun milenial yang terlaknat..? 

Ataukah kalian menjadi ummat Muhammad SAW yang mendapat syafaat..? 

Semuanya kembali kepada diri masing-masing... 

Manusia paling kaya sesungguhnya adalah ia yang fakir-miskin tapi masih gemar berbagi... 

Walau sepotong kue...

Walau separuh buah... 

Walau seteguk air... 

Alloh SWT jauh lebih memberkahi yang demikian... 

Kata gus Baha' "sedekahnya orang kaya itu biasa saja"... 

Kenapa..? 

Padahal sedekahnya orang kaya itu jumlahnya banyak...? 

Ratusan juta, miliaran...? 

Kenapa malah orang kere sedekahnya lebih berkah..? 

"orang kaya sedekah setengah miliar, satu miliar itu ringan dan itu uang lebihan atas untungnya"... 

"kalau orang fakir-miskin itu keren karena sedekahnya penuh drama"... 

"meskipun nominalnya receh"... 

"cuma lima pupuh atau seratus ribu"... 

"tapi itu sedekah yang urusannya adalah bertaruh nyawa"... 

"sehari seratus ribu saja susah didapat tapi mau untuk bersedekah sebesar nominal itu"... 

"luar biasanya lagi, nasi saja kadang tidak kebeli tapi berani bersedkah"... 

"hebatnya mereka disitu, sedekahnya bertaruh nyawa"... 

"penuh drama tapi begitu besar keikhlasannya"... 

Masya'alloh, tabarokalloh, alhamdulillah... 

Semoga manusia-manusia yang kaya semakin menjadi dermawan... 

Yang fakir-miskin semakin sabar dan lapang, ridho akan ketetapan Tuhan semesta alam... 

Aamiin ya robbal aalamiin, barokalloh... 

Beliau mampir gubuk ku minta bibit pohon pisang unyil alias gedhang mboyan... 

Sambil membawa rumput jinten untuk dibuat sayur urap... 

Senang rasa ku melihat senyum bahagia seorang petani pelosok desa... 

Dalam kesederhanaan dengan penuh syukur dan rasa menerima... 

Semoga Alloh subkhanahu wata'ala melimpahkan keberkahan untuknya, untuk ku dan untuk kita semua... 

Sore ini aku akan menuliskan surat cinta dari Alloh subkhanahu wata'ala... 

Yakni surat An-Nas, surat ke 114 dengan 6 ayat Madaniyyah... 

"katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia" 114:1...

Tuhan semesta alam... 

Tuhan pencipta segala alam jagad raya... 

Tuhan yang bersemayam dalam keagungan-Nya... 

Merahasiakan wujud-Nya agar tiada makhluk yang menjilat kepada-Nya... 

Agar pula tidak malu kala manusia melakukan dosa... 

Pun tidak riya' kala melakukan ibadahnya... 

Seolah manusia merasa tidak diawasi...

Agar tidak canggung melakini kehidupannya...

Alloh bebaskan perbuatannya didunia... 

Tapi semua dalam pengawasan dan ada konskuensinya... 

Kelak dimintai pertanggung jawabannya... 

Dan kelak dihari itu juga Alloh subkhanahu wata'ala menampakkan wujud-Nya... 

Alloh subkhanahu wata'ala sangat dahsyat azab-Nya... 

Bagi mereka yang membangkang akan perintah-Nya... 

Dan Alloh subkhanahu wata'ala sangat lembut sikapnya bagi mereka yang taat kepada-Nya... 

Terlebih kepada para kekasih-Nya... 

Raja yang merajai segala raja diseluruh penjuru alam jagad raya... 

"raja yang menguasai manusia" 114:2...

Menggenggam setiap jiwa manusia... 

Setiap ruh ada dalam kendali-Nya... 

Degub jantung atas kuasa-Nya... 

Otak berfikir menjalankan syaraf atas perintah-Nya... 

Hati dengan perasaan didalamnya pun atas rahmat-Nya... 

Kebaikan dilakukan semua karena taufiq-Nya... 

Sungguh hanyalah Alloh subkhanahu wata'ala semata... 

"sembahan ummat manusia" 114:3...

Tiada sesembahan lain selain Alloh subkhanahu wata'ala... 

Yang patut dimintai pertologan atas segala urusan makhluk-Nya...

Lindungilah kami ya Alloh ya robbal aalamiin... 

"dari kejahatan syeitan yang bersembunyi" 114:4...

Bisikan syeitan yang bersemayam dibalik keghaiban... 

Bisikan syeitan yang menyesatkan... 

Menjerumuakan dalam perilaku kemaksiatan... 

Menggiring nafsu untuk menuruti perintah syeitan... 

Sungguh biadab dan terkutuk kalian syeitan... 

"yang membisikkan kedalam dada setiap manusia" 114:5...

Selalu membisikkan kejahatan... 

Memprovokasi batin manusia kemudian lari melepas diri... 

Menopangi nafsu yang dimiliki... 

Nafsu emosi hingga nafsu birahi... 

Sungguh syeitan begitu picik dan keji... 

"dari jin dan manusia" 114:6...

Golongan syeitan yang nyata... 

Jin dan manusia yang menghasut rekan sesamanya... 

Untuk berlaku dzalim kepada yang lainnya... 

Sungguh syeitan bersemayam didalam dada bagi mereka yang lemah iman dan ketaqwaannya... 

Naztaghfirullohal adzim... 

Semoga Alloh senantiasa menjaga kita dari segala goda dan tipu dayanya... 

Sudah pukul 17:57 WIB... 

Cukup sekian latihan menulis sore ini... 

Aku akhiri kutipan surat An-Nas ini...

Surat ini salah satu surat yang bisa untuk menangkal sihir maupun santet... 

Bacalah surat Al-Fatikhah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, masing-masing tiga kali dengan menahan nafas... 

Tiupkan ketelapak tangan dan balurkan keseluruh tubuh kita untuk melindungi diri ataupun meruqyah diri... 

Tiupkan ke orang yang terkena sihir atau santet sembari pegang atau arahkan telunjuk kita kepadanya... 

InsyaAlloh Alloh subkhanahu wata'ala menyembuhkan dan melindunginya dari syeitan yang menggodanya... 

Dan Alloh subkhanahu wata'ala akan menyembuhkan dari rasa was-was didalam hati hamba-Nya... 

Fa insyaAlloh salamatan ma'al afiah... 

Alhamdulillah... 

Barokalloh... 

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun