Semangkuk Sup Buah dan Kemerdekaan Palestina

Beberapa kampung lain sudah kumandang adzan dzuhur, ada yang sedang puji-pujian, ada yang sudah iqomah. 

Aku ke kakus ambil air wudhu, kembali ke kamar, handukan, barulah kumandang adzan ashar mushola lingkungan ku.

Ku jawab adzan sambil masuk kamar, ganti pakaian, adzan usai langsung aku sholat qobliyah. 

Duduk diteras belakang sembari mendengarkan mu'adzin puji-pujian. 

Tak lama kumandang iqomah, bergegas aku jalan ke mushola, sandal sudah rapih, biasa dirapihkan oleh mbah Darmi. 

Jadi aku hanya merapihkan sandal ku sendiri. 

Aku masuk barisan sholat berjamaah, walau setiap dzuhur sama ashar selalu sedikit jamaahnya. 

Karena banyak yang sibuk bekerja, toh bekerja juga ibadah kan, untuk menafkahi diri sendiri dan anak-istri. 

Usai sholat kami dzikir dan do'a bersama imam, lalu beranjak pulang. 

Masuk rumah salam dan membaca mantra, lalu sejenak membuat sup buah. 

Alhamdulillah, aku sangat menikmati hari-hari ku, dan aku bahagia.