Salatiga, Sabtu 09 September 2023.
Pukul 10:13 WIB.Â
Ku ingat tapak kaki ku yang terus berjalan...
Disela rerumputan dan terus berjalan...
Bersambut embun, dingin kaki bersentuhan...
Mentari ku pandang...
Bulan ku tinggalkan...
Jauh dibelakang...
Gunung-gunung tinggi menjulang...
Sawah menjadi sajian selaksa pandang...
Hijau mewah nan menawan...
Suara ayam dan katak berpadu harmoni...
Kicau burung menjadi melodi...
Dedaunan dan angin sinergi turut mengiringi...
Petang berganti terang...
Warna-warni mengganti hitam...
Matahari mulai menanpakkan diri...
Semesta bersolek mewangi...
Bak seorang putri berhias diri...
Menyambut pagi yang masih murni...
Ku untai kata-kata ini bag puisi...
Untuk kampung ku...
Pelosok desa yang ku rindu...
Hingar-bingar petani membuat ku bahagia...
Walau sudah banyak luntur tradisi dan budaya...
Seni pertunjukan desa sudah tak lagi ada...
Intruksi-intruksi leluhur banyak diabaikan oleh orang desa...
Yang semestinya menjadi sastra jawa...
Menjunjung kearifan desa...
Banyak orang jawa sudah kehilangan jati dirinya...
"wong jowo lali jowone" alias orang Jawa mulai lupa dengan Jawanya...
Peradaban sangat pesat maju dan berkembang...
Menggiring generasi untuk dinamis beriringan...
Syukur-syukur bisa beberapa langkah didepan...
Bangga dan terus maju dengan budaya sendiri yang sudah mapan...
Membawakan secara elegant identitas bangsa dan negara...
Dari pelosok desa untuk Indonesia jaya mendunia...
Nitip sehat, semangArt dan jangan lupa bahagia...
Alhamdulillah sudah pukul 11:36 WIB.Â
Sampai ketemu lagi dalam latihan menulis sore nanti.Â
Kampung kelahiran yang menyajikan banyak kenangan.
Pelosok desa yang membesarkan ku, sedih dan bahagia ku lalui disana.
Aku cah ndeso yang kampungan dan aku bangga.Â
Don't miss me...Â
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.Â