Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rehat Seharian Nyuci Gombalan

24 Agustus 2023   20:33 Diperbarui: 24 Agustus 2023   20:48 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi tadi sekitar jam enam kurang

Aku permisi lewat, sambil basa-basi bercanda. 

"buat nyiram kuburannya simbah biar sejuk" kata mereka. 

"hehehe, iyo bener, ben ning njero adem ora sempromong" kata ku sambil jalan. 

Sampai kuburan lihat jalannya sudah dicor, baru beberapa hari.

Minggu kemarin belum dicor soalnya, jalannya jadi kelihatan lebar. 

Langsung menuju makamnya simbah ku, aku taruh ember air dan aku kerumah kerenda ambil jengkok dan mushaf Yasin. 

Kemudian aku siram rumputnya dan cari air lagi.

Pas menuju kran air di ujung makam aku lihat paklik Khodirin di makam Simbah biyung Sutimah, tumbenan.

Kran air ternyata masih saja tidak ngalir, keluar cuma angin, kemudian aku minta air ke pekerja yang lagi ngecor jalan. 

"njaluk banyune" kata ku sambil mendekat. 

"iyo njukuk njukuk" jawab beberapa pekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun