Pun mengumumkan untuk minggu pon depan bertepatan dengan wisuda tahfidz.Â
InsyaAlloh dihadiri dihadiri banyak Kyai, dari Jogja, Jatim dan termasuk gus Kautsar Kediri yang hadir.
Jamaah minggu pon diharapkan agar hadir lebih awal, jam delapan paling siang sudah harus hadir.Â
Usai do'a dari ummah Nyai kemudian sholawat hadroh sejenak sembari menunggu abah Adib.Â
Abah Adib hadir dan jamaah diminta untuk duduk tertib dan nyaman.Â
Sebagian yang didepan diarahkan oleh ummah Nyai untuk duduk di dekat group rebana.Â
Agar tidak sesak, sehingga duduknya nyaman dan ngaji mampu dinikmati.Â
Abah Adib pun memulai membuka kitabnya, ihya' Ulumuddin.Â
Membahas terkait tiga perkara yang tidak akan pernah putus sesudah mati.Â
Yang pertama sodaqoh jariyah, apapun bentuknya, infaq ke masjid, yang mendanai masjid, pondok pesantren, membuat sumur untuk masyarakat dll.Â
Atau orang yang mengairi sawah atau ladang, tapi jangan serakah cuma untuk mengairi sawah sendiri yang lain tidak kebagian airnya.Â