Sholat sejenak, terus tahlilan empat hari almarhum paklik.Â
Ini simpan dulu saja dah, lanjut nanti sepulang tahlil.Â
Alhamdulillah, baru sampai rumah, tadi pulang sebentar terus langsung nganter Simbok ke rumah almarhum lagi, ini baru pulang lagi.Â
Lanjut latihan menulisnya, tadi sampai ketemu dengan pak Mataris, bincang-bincang cukup lama.Â
Pak ustadz Mataris beranjak pergi ke ladangnya, dan aku teruskan menyiram tanaman, sampai seluruhnya tersiram.Â
Sampai dengan sekitar jam delapan selesai menyiram, cukup berkeringat mondar-mandir naik-turun ambil air ke sungai.Â
Usai semua tanaman tersiram, aku rehat dan membaca tiga surat andalan ku terlebih dahulu.Â
Kemudian baru membaca buku, sambil menikmati suasana pagi yang mendung pun gemericik air menambah syahdunya suasana.Â
Tak terasa sampai dengan sekitar jam setengah sepuluh, aku tutup buku dan naik kelantai dua matikan radio dan beranjak sholat dzuha.
Pun sholat kodho, alhamdulillah semua terlaksana, sampai dengan jam sepuluh lebih, hampir setengah sebelas aku beranjak pulang.
Kutinggalkan gubuk, pintu ku tutup, check dan amankan sisa bara api dan ku tinggal pulang.Â