Ketika Honorer guru di Sekolah Negeri diberi peluang begitu besar, bahkan di Tahap 1 sudah langsung bisa ikut seleksi...
Namun Honorer guru di Sekolah Swasta diberikan kesempatan ketika sudah Tahap ke 2, -istilahnya sisa2 lowongan dr hasil seleksi Tahap 1...
...Sungguh ironis..ketika kita berteriak tentang persamaan hak, namun kita justru membuat "perbedaan perlakuan" yang begitu nyata!..
...
Dan ketika hasil Seleksi Tahap 1 tidak memuaskan beberapa pihak, mereka protes ... Bahkan wakil wakil rakyat membahas tentang hasil seleksi dan meminta kelonggaran utk yang tidak lolos seleksi Tahap 1..
Namun kadang mereka, Wakil2 rakyat ini apakah tidak memikirkan Rakyat yang diwakili ya, yang saat ini sebagai Guru di sekolahan swasta, dan juga ingin menjadi ASN ..?
...
Harusnya wakil2 rakyat ini menyuarakan utk seluruhnya bisa diangkat menjadi ASN..
Atau memang harus seleksi..
Maka laksanakan hasil keputusan kalian, Peraturan yang sudah disepakati & dibuat dg konsekuen serta penuh rasa tanggung jawab...
Bukankah kita ingin ASN kita adalah yang berintegritas dan bermutu ..?