Tinggal beberapa hari lagi kita tiba pada waktu yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia.
Waktu dimana seluruh Rakyat Indonesia yang mempunyai hak suara untuk menentukan pilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.
Kemungkinan jumlah pemilih yang datang ke TPS sekitar 85% dari DPT.
...
Dari hasil pengamatan dan pendekatan kami, dapat disimpulkan pada Pilpres kali ini secara mengejutkan akan ada hasil yang kemungkinan jauh dari hasil survei yang beredar saat ini.
Ketajaman & kevalidan hasil survei pada Pilkada serentak beberapa waktu lalu kian menampakkan betapa jauh selisih antara prediksi survei dengan hasil realita.
Kian nampak survei menjadi alat pendongkrak elektabilitas dan alat penarik pemilih.
Namun saat ini, pengaruh lembaga survei terhadap pemilih hanya kecil...
Dengan maraknya info dari media online yg lebih up to date dan realita langsung di lapangan, maka semakin ditinggalkan hasil lembaga survei dan pemberitaan media elektronik yg kelihatan sekali keberpihakan thd salah satu Pasangan Capres.
Independensi rakyat semakin tinggi..
Mereka tdk mudah dikondisikan, dipengaruhi + diprovokasi dg kampanye hitam maupun berita bohong, janji palsu maupun klaim-klaim semata.
...
Menurut kami ..
Pada Pemilu 2014 yang lalu.
1. Prabowo- Hatta 46,85%
2.Jokowi-JK 53,15%
Kala itu, rakyat butuh pemimpin baru dan merakyat.
Maka terpilihlah Pasangan Jokowi - JK.
...
Pada Pilpres 2019 ini, nampaknya ada tren baru #2019GantiPresiden dan lain sebagainya.
...
Dilihat dr hasil Pilpres 2014 dpt kita hitung seberapa kekuatan masing2 Calon.
Namun pada 2019 ini bisa dipastikan besarnya pemilih yang berpindah dukungan, dikarenakan setelah kepemimpinan Jokowi-Jk byk rakyat yang berpendapat bahwa ekonomi semakin lesu, harga kebutuhan pokok tdk stabil dan cenderung naik.Â
Harga BBM yang melambung tinggi serta hilangnya Bensin dr dunia persilatan, Harga kebutuhan Listrik yang tinggi, pajak yang meroket, hukum yang kurang adil dan layanan kesehatan yang sulit dan berbelit belit menjadikan rakyat berpikir jika memilih Jokowi lagi.
Kemungkinan mereka yang merasa kesulitan dan janji jokowi tdk ditepati utk tdk menaikkan BBM & Listrik akan berubah pilihan pada pemilu ini.
Dimungkinkan hampir 47,5% pemilih Jokowi tahun 2014 akan berpindah pilihan ke Prabowo ataupun Golput pada Pilpres 2019 ini.
Dan pemilih Prabowopun akan ada yg berpindah sekitar 15%, krn rata2 pemilihnya adalah militan dan tdk merasa dibohongi ataupun kesulitan yg disebabkannya.
...
Dan benar, yg kami rasakan demokrasi di negeri ini tak terasa tanpa ada si monc"ng put*h sbg oposisi, tdk ada yg scr lantang & frontal menolak/mengkritisi kebijakan pemerintah yang tdk pro wong cilik.
..mungkin ini saatnya si monc*ng put*h hrs sbg oposisi, shg lbh hidup suasana demokrasi..
"Nggak ada loe, nggak rame brow.."
....
_Besar kemungkinan hasil Pilpres 2019 ini akan menjungkirbalikkan hasil survei.
...
Indonesia yang harus kita menangkan.
Bukan si A atau si B.
...
#Salam Paseduluran Saklawase.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H