Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kampanye Sungai Lestari: Konsep SESUKAMU

1 Desember 2019   19:20 Diperbarui: 1 Desember 2019   19:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai adalah Air Kehidupan. Air dan kehidupan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Setiap mahkluk perlu air untuk hidup, air bukan hanya menghidupkan tetapi juga merupakan sarana atau ruang hidup.

baca juga https://ruanghutani.blogspot.com/2019/09/pembelajaran-di-sekolah-sungai.html


Jika hanya kita biarkan saja maka tak lama lagi SKM akan menjadi Sungai Mati. Sungai Karang Mumus perlu dikembalikan kesehatan, kebersihan dan produktifitasnya. Jika sungai kembali sehat maka kualitas, kuantitas dan kontinuitas airnya akan terjaga. Kita tak akan kelebihan tetapi juga tak kekurangan air.


"Memulihkan Kondisi, Fungsi dan Kemanfaatan Sungai Karang Mumus bagi lingkungan hidup yang baik dan sehat serta kesejahteraan masyarakat, binatang dan ruang hidup liar (alami"

Proses pembelajaran di Sekolah Sungai Karang Mumus akan terdiri dari pembelajaran di dalam dan di luar ruang kelas. Materi pembelajaran meliputi pengetahuan, ketrampilan, praktek, aksi dan refleksi. Adapun materi pengetahuan utama yang akan dipelajari adalah :

Komunitas Peduli Sungai (KPS) untuk memperkenalkan spirit, tata kerja dan tata kelola upaya mandiri komunitas dalam memulihkan, menjaga dan merawat sungai.

Sejarah Sungai, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya untuk memberi pemahaman hakekat sungai dari sisi ekologi, morfologi, hidrologi, sosiokultural dan ekonomi.


Ekosistem dan Ruang Sungai
untuk memberi pemahaman tentang apa sesunguhnya sungai dan bagian-bagian yang terintegrasi dengannya.


Sungai, Bencana Banjir dan Kekeringan
untuk memberi pemahaman hubungan antara sungai dan iklim, serta fungsi sungai untuk menjaga stabilitas iklim.


Memanen Air Hujan
untuk memberi pemahaman dan pengetahuan tentang siklus air hujan, konservasi air dan teknologi pemanfaatan air hujan.


Restorasi Sungai
untuk memperkenalkan paradigma pendekatan intervensi pada sungai yang bertujuan untuk memulihkan kondisi sungai sehingga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.


Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Sungai (Air)
untuk memperkenalkan dan mengenali pengetahuan, praktek dan kebijakan lokal terkait dengan sungai dan air.


Konservasi Ikan
untuk memberi pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem dan ruang sungai sebagai habitat ikan air tawar. Keanekaragaman ikan di sungai akan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sekolah Sungai Karang Mumus

kunjungi akun sekolah sungai di https://www.instagram.com/karangmumus_id/

Kedelapan tema pembelajaran diatas adalah materi pokok dari sekolah sungai. Namun ada beberapa materi tambahan yang bernuansa aksi, vokasional, rekreatif dan riset dokumentatif.materi ini meliputi

nagadragn
nagadragn
Sekolah sungai karang Mumus (SESUKAMU)


Susur Sungai SKM

bertujuan untuk mengenalkan kondisi aktual permasalahan di SKM dari hulu ke hilir, mengajarkan pemantauan dan pengamatan sungai serta dokumentasi kondisi sungai.

Pungut Sampah untuk mengajak berinteraksi dengan SKM dengan membersihkan sungai. Disini diperkenalkan bagaimana cara merawat dan menjaga sungai dengan baik dan benar.


Ecobricks
untuk belajar ketrampilan dan teknologi sederhana untuk mencegah plastik menjadi sampah.

Pembibitan Spesies Lokal untuk memperkenalkan spesies tumbuhan lokal SKM dan bagaimana membibitkannya.

Menanam Pohon untuk memahami bagaimana menghutankan kembali riparian SKM berdasarkan zonasi ruang sungai.


Jurnalisme/Kampanye Sungai 
untuk mempelajari bagaimana menulis dan meproduksi konten tentang sungai dan mempublikasikan lewat social media.

Ekowisata untuk memahami potensi sungai, keanekaragaman hayati, potensi perkampungan di sekitar sungai sebagai asset untuk mengembangkan ekowisata. Apabila kelompok ingin mencapai SeSuKaMu melalui sungai atau didahului dengan kegiatan susur sungai, GMSS SKM mempunyai beberapa perahu bermesin yang bisa dpergunakan dengan kontribusi paling tidak Rp. 250.000 per perahu yang bisa diisi dengan 4-5 orang per perahu tergantung postur penumpangnya.

Selain itu SeSuKaMu juga mempunyai sumberdaya yang bisa memberikan layanan untuk diminta atau dipanggil sebagai pembicara, narasumber, pelatih atau fasilitator untuk kegiatan yang terkait dengan sungai, air, restorasi ekosistem dan daerah aliran sungai

SeSuKaMu juga terbuka untuk diminta menjadi mentor bagi komunitas atau para pihak lain yang ingin mengembangkan atau membangun komunitas peduli sungai, menyangkut perencanaan strategis, tata kelola organisasi, penguatan kelembagaan dan program atau kegiatan.



 Peserta Ajar, Proses Pembelajaran dan Kontribusi

Siapa saja bisa menjadi peserta ajar atau mengikuti pembelajaran di SeSuKaMu.Namun akan lebih baik jika peserta adalah kelompok dengan jumlah sampai dengan 20/30 orang per kelompok. Untuk setiap sessi pembelajaran di SeSuKaMu diperlukan waktu kurang lebih 3 jam efektif.

Namun untuk yang mempunyai lebih banyak waktu dan ingin mendapatkan pengetahuan,Ketrampilan dan praktek seluruh materi yang ada di SeSuKaMu diperlukan tatap muka sebanyak 8 kali kesempatan. Atau semua materi utama akan dapat dipelajari secara intensif dalam pertemuan yang berlangsung antara 2 hingga 3 hari.Untuk siswa-siswi sekolah misalnya, pembelajaran secaraintensif lewat kegiatan PerSaMi atau Perkemahan Sabtu Minggu di lokasi SeSuKaMu.

Untuk kelompok yang hanya mempunyai kesempatan satu kali tatap muka, materi yang bisa diberikan meliputi dasar tentang Komunitas Peduli Sungai dan tema lain sesuai keinginan peserta serta praktek pembibitan, memungut sampah atau menanam pohon di zona riparian SKM.

bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun