Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soekarno Menangis, RUU KPK dan RU KUHP Indonesia

1 Desember 2019   16:08 Diperbarui: 2 Desember 2019   10:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya itu Soekarno dimasa mudanya hingga tua adalah seoarang orator dan menyukai sejarah perjuangan revolusi prancis, revolusi industry, perjuangan buruh, declaration of independence, perang saudara As hingga ke revolusi politik Rusia. Beliau menjalani itu sejak umur 15 tahun yang lahir dari kemelaratan. Soekarno sudah menunjukan bibit nasionalisme Indonesia dan gagasan-gagsan pemberontaan untuk melawan koloialisme. Mulai dari Pembebasan hindia belnada hingga perhimpunan nasional Indonesia.

Pada Saat Soekarno melakukan perlawanan, beliau juga kerap ditangkap saat melakukan orasi di Yogyakarta  dan dipenjara di bandung untuk diadili. Pasca ia bebas, kembali melakukan orasi dan penyadaran mengirganisir PNI dengan Indonesia Menggugat. Dia ditangkap dan dipenjara/pembuangan berkali kali hingga kemudian memukul mundur jepang dan menyatakan kemerdekaan.

Peristiwa G30 september 1965sangatlah bersejarah bagi Sorkerno, dimana terjadi pembunuhan yang misterius terhadap 7 perwira tinggi. Peristiwa ini menajdi catatan sejarah Indonesia paling kelam, misterius dan kontroversial. Dan katanya konon saat era orde baru ini sangat sensitive untuk dibahas. Dan pasca itu Soekarno dilengserkan dan digantikan oleh Soeharto, dimana pembunuhan dimana-mana 3 juta nayawa melayang seketika pada otoriter masa orde-baru.

Peristiwa yang kelam tersebut mengingatkan kita ke Aksi demo kemarin di samarinda, bahwa suara sudah dibungkam oleh penguasa bangsa kita sendiri. Soekarno tidak menginginkan pertumpahan darah dalam demokrasi.  Soekarno mungkin telah menangis dalam kubur melihat banyaknya korban dalam meyuarakan aspirasi anak bangsa.

Seperti kata bung karno, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat,karena melawan saudara sendiri".

46 Detik Samarinda Mencekam: G30S/Menggugat

Tak diragukan lagi keberanian Aliansi Kaltim Bersatu menerobos jalan menuju titik lokasi aksi dan menghadapi represifitas  Aparat kepolosian dan TNI yang menghadang dalam penyampaian aspirasi di depan gedung DPRD Provinsi Kaltim. Aksi demo yang dilakukan telah berjilid-jilid dalam menyuarakan tuntutannya. Pun Aliansi terpecah karena dengan mundurnya Garuda Mulawarman dari Sekutu di aksi sebelumnya, Aksi demonstrasi tetap berjalan.

Hari itu Senin, 30 September 2019, dengan tuntutan masyarakat dalam orasinya di Samarinda yaitu

1. MENDESAK PRESIDEN UNTUK SECEPATNYA MENGELUARKAN PERPU TERKAIT UU KPK SECEPATNYA

2. TOLAK SEGALA UU YG MELEMAHKAN DEMOKRASI.

3. TOLAK TNI & POLRI MENEMPATI JABATAN SIPIL.

4. BEBASKAN AKTIVIS PRO DEMOKRASI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun