Sungai merupakan akses hidup masyarakat kalimantan Timur. Tetapi pada fase ini, sungau sudah bukan lagi diperhatikan dan diutamakan keberadaannya oleh pemerintah dan sebagian warga Kaltim.
Ada banyak dampak yang sudah terjadi akibat rusaknya Daerah aliran sungai di Kaltim, untuk itu dalam suatu perencana perencanaan pembangunan restorasi untuk keberlangsung sungai dibutuhkan Cross Cutting .
Cross Cutting mungkin jarang Kita dengar padahal aspek dal hal ini cross cutting sangat diperlukan. Â Yang dimaksud dengan cross cutting adalah kegiatan atau aktivitas yang tidak secara langsung terkait dengan program namun akan mendukung atau merupakan dampak lanjut dari program.
Berikut hal hal mengenai cross cutting sebagai daya dukung dalam keberlangan Sungai.
1. Pengembangan Pendapatan Alternatif
 (ramah lingkungan)
Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di permukiman sepanjang tepian sungai akan menjadi perhatian utama sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat sekitar sungai.
Pemberdayaan ini dimaksudkan sebagai upaya agar mereka bisa berpartisipasi menjaga dan merawat sungai dengan cara tidak mencemari sungai dengan buangan, mencegah kegiatan penangkapan ikan yang merusak dan menjaga green belt Sungai Karang Mumus.
Kegiatan ekonomi produktif yang dimaksud adalah potensi ekonomi yang sudah tersedia di sepanjang tepian sungai baik yang berbasis pada sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya.
Secara teritorial pendekatan pemberdayaan akan dalam kerangka pengembangan kampung tematik. Restorasi sungai akan berjalan dengan baik apabila masyarakat sekitar sungai bisa memperoleh kesempatan untuk pendapatan sebanding dengan tugas sosial untuk melindungi sumberdaya alam di sekitar mereka.
2.Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan
Sungai dan lahan sekitar sungai merupakan ruang penghidupan bagi masyarakat. Kanan kiri sungai menjadi lahan terbuka untuk pertanian lahan kering, sementara di sungai masyarakat masih mencari ikan untuk memperoleh pendapatan.
Perladangan dengan penggunaan pupuk kimia akan membuat tanah menjadi keras, selain itu pupuk dan juga pestisida yang dipakai saat terkena air hujan akan ikut terlarut dalam air dan masuk sungai sehingga menjadi pencemar.
Sedangkan hasil tangkapan yang berkurang membuat warga mencari jalan pintas meningkatkan tangkapan dengan cara destruktif salah satunya adalah penggunaan setrum dan racun.