Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karl Mannheim, am main Jerman sampai di Hutan Indonesia

7 Agustus 2019   22:19 Diperbarui: 2 Desember 2019   11:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari berpengetahuan tentang Proses perkembangan dalam masyarakat berkembang menurut asas yang baru, dalam hal ini manusialah yang harus memberi bentuk kepada perimbangan yang baru tersebut.

Akan tetapi manusia gagal melakukannya, inilah yang menyebabkan krisis.

Pertentangan-pertentangan krisis tersebut menjadi proses terciptanya pendapat-pendapat baru oleh Mannheim  dalam 3 fase:

  1. Finden/chance-discoveryl (Penemuan)
    Pada fase pertama ini dikatakan manusia lebih bersifat berjuang secara langsug dengan alam, dan tiap prosesnya masih diatur oleh seleksi alam, seseorang atau suatu kelompok yang menemukan secara sekebetulan diantara banyak kemungkinan-kemungkinan dan cara cara reaksi yang cocok dengan situasi tertentu.

Penemuan yang cocok itu lebih mudah diingat. Seleksi alam selanjutnya bekerja dalam arti bahwa kelompok-kelompoknya yang tidak memelihara dan mewariskan cara-cara reaksi cocok  itu akan musnah.

Dan apa yang harus dilakukan agara supaya petunjuk-petunjuk dan pantangan yang diwariskan oleh pendahulu berdasarkan penemuan tadi itu harus di konsolidasikan dan ditaati.

2. Erfinden/Invention (pendapatan)


Fase kedua ini terkait Kemajuan yang pasti tercapai. Ketika alat-alat dan lembaga-lembaga tertentu dimodifikasikan dengansadar untuk mencapai hasil-hasil tertentu.

Pada taraf ini manusia membayangkan suatu tujuan dan memikirkan terlebih dahulu cara bagaimana mengatur aktivitasnya dalam periode tertentu untuk mencapai tujuan itu. Ia belum berpikir lebih jauh dari Tujuannya.

Tetapi sekurang-kurangnya ia sudah memikirkan bagaimana tujuannya itu dapat dipergunakan lingkungannya.

Planen/Planing (Perencanaan)
Suatau usaha untuk memandang kedepan dan mengadakan suatu perincian tentang pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perencanaan ditegaskannya juga terkait tujuan yang konkrit dan praktis, misalnya : di lapangan pendidikan, pembangunan pabrik-pabrik, Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan sebagaianya selama satu periode tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun