Kalau Anda membaca tulisan saya ini dan tergerak untuk membantu mereka, hal itu menyenangkan sekali. Mereka memang tidak berkeinginan untuk minta dibantu. Semuanya murni dari keinginan rekan-rekan dan saya. Mereka bukan butuh dikasihani, tapi keputusan positif yang dibuat oleh Tsaqif bersaudara yaitu tetap taat pada agamanya dan tidak pernah berbuat di luar norma, itulah yang harus didukung sepenuhnya.
Keinginan kami hanya satu saat ini : Mereka bertiga tidak boleh putus sekolah. Bila Anda sepakat dengan kami dan ingin menjadi orang yang berperan penting dalam kehidupan ketiganya, kami senang sekali.
Entah masuk akal atau tidak, tapi saya yakin bahwa masa depan mereka sebagian ada di tangan kita semua. Sesuai dengan kemampuan, waktu dan sumber daya yang kita miliki. Setuju?
Penutup
Sekian kisah hidup Tsaqif, Nabila dan Aflah. Bila Anda berminat untuk tahu lebih jauh tentang mereka, silakan hubungi saya.
Semoga apapun yang kita lakukan, sesederhana apapun, berguna bagi hidup mereka dan juga diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H