Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Didik Anak dengan Satu Pertanyaan

2 September 2016   00:45 Diperbarui: 2 September 2016   07:58 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Donasdemo.com

3. Bagi orangtua sendiri (saya, dalam hal ini) merupakan peluang yang baik untuk mengajarkan sekaligus berbagi. Keteladanan jauh lebih efektif bila berupa perilaku, bukan nasihat. Kalau saya lupa tidak berbuat apapun hari itu, ya saya akui. Nggak pakai alasan macam-macam, karena nanti mereka akan meniru.

Saya tidak berani mengatakan kalau cara saya sudah berhasil. Terlalu dini. Kalau pembaca ada yang tertarik dengan pertanyaan di atas, beberapa tanda bahwa cara Anda cukup berhasil adalah :

1. Anak tidak pernah berpikir untuk mencelakai temannya atau mencari celah untuk berbuat negatif. 

2. Anak merasa lebih senang berbuat baik dan merasa tidak nyaman saat melakukan kesalahan. 

3. Anak selalu ingin berbuat baik dalam situasi apapun. Meskipun kadang mereka tidak bertindak apapun untuk memperbaiki keadaan, namun niatnya perlu dihargai. Masalah keberanian bertindak itu tergantung pada banyak faktor dan usia juga sih. 

Sesuai dengan teori Character Building dari Lickona yaitu : Know the good, feel the good, and do the good. 

Semoga bermanfaat. Selamat mencoba ya.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun