Kadangkala saya menikmati menjadi psikolog diantara teman-teman yang bukan psikolog. Bisa ngerjain mereka sih tepatnya, yang bikin menyenangkan itu...hahaha...
Suatu kali dalam obrolan grup WA ada yang tanya :
A : Aku sering minum teh hijau. Tapi katanya nggak boleh banyak-banyak ya? Ada yang tahu kenapa?
B : Ya, aku juga dapat info itu. Kalau aku bikin teh hijaunya dua kali. Sekali cangkir habis, trus tak kasih air panas lagi teh hijaunya itu.
Saya : Wah cara itu ada istilahnya lho dalam psikologi.
Si A dan B penasaran, hampir barengan keduanya tanya, "Apa istilahnya, Naf?"
Saya : "P-e-l-i-t!"
Entah apa yang salah, keduanya pasang emoticon cemberut dan kepalan tangan.
Â
Obrolan lain lagi di grup yang beda.
C : Aku sering lho ngrasa nggak enak kalau terlanjur ngomong sesuatu, padahal maksudku nggak gitu. Gimana ya caranya ngilangi rasa nggak enak ini?
Bukannya dijawab, keluhan C ditimpali cerita lain oleh D, "Aku juga kayak gitu. Apalagi kalau setelah ngelakukan hal konyol. Gejala apa itu, Naf?"
Saya : Ya memang ada istilahnya dalam psikologi sih, D. Pengen tahu?
D : Iya dong. Apa istilahnya?
Saya : Itu namanya... Malu!
Langsung obrolan senyap. Salah saya apa coba?
Â
Udah segini aja. Mau balik kerja lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H