Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bersantai Sejenak di Taman Kampung Tropodo

25 Juli 2015   07:36 Diperbarui: 25 Juli 2015   07:36 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersantai Sejenak di Taman Kampung Tropodo

Sore yang cerah. Tampak 4 anak kecil bermain di pinggir kolam ikan sekitar gazebo. Ketiganya mencoba berjalan sepanjang tembok pembatas kolam. Tidak jauh dari sana, sekelompok remaja putri asyik berbincang-bincang di pinggir taman. Mereka betah berlama-lama karena udara sejuk serta pemandangan taman yang sedap dipandang mata.

 Kehadiran Taman Kampung Tropodo menarik perhatian para warga dan pelintas jalan lainnya. Taman ini memang menyolok. Ditengah-tengah perkampungan lama terdapat gazebo, kolam ikan, pergola berwarna putih sebanyak 2 (dua) buah, kursi rotan untuk bersantai serta aneka tanaman hias. Sejak selesai dibangun, taman ini tidak pernah sepi pengunjung. Bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga ada ibu-ibu mengajak anaknya bermain di sana. Pada kesempatan lain, sepasang muda mudi berfoto bersama.

Foto untuk pre-wedding pun pernah dilakukan di Taman Kampung Tropodo ini. Konon calon pengantin bukan berasal dari warga sekitar, tapi karena mereka melihat keindahan taman, mereka pun memutuskan untuk berfoto di taman tersebut. Bahkan seorang warga yaitu Bpk. Suyanto memanfaatkan pergola sebagai tempat jamuan makan ketika beliau menikahkan putrinya. Tentu saja hal itu membuat pesta pernikahan menjadi lebih meriah dan mewah.

Manfaat lainnya yang tak terlihat tetapi dapat dirasakan adalah kesegaran udara. Dengan banyaknya tanaman, maka kebutuhan akan oksigen tampaknya terpenuhi. Penghijauan lahan pun terjadi. Sungguh, taman yang membawa banyak manfaat!

 

Namun taman itu tidak akan pernah hadir bila tidak ada orang yang mempunyai gagasan. Seorang pensiunan perusahaan negara, Bapak Zulkifli, adalah penggagas pembangunan Taman Kampung Tropodo itu. Beliau berniat untuk membuat masa pensiunnya bermakna bagi orang lain. Lalu ia melihat lahan fasum di depan rumahnya. Kesan suram, kotor dan menyeramkan muncul. Bagaimana tidak? Lahan fasum itu dipenuhi tanaman liar dan gelap karena tidak ada penerangan apapun. Muncullah ide untuk mengubah lahan kumuh itu menjadi taman yang berguna bagi banyak orang.

Menempati lahan seluas 20 x 25 m2, Taman Kampung Tropodo menghabiskan dana sekitar 100 juta. Waktu pengerjaannya 7 bulan karena hanya dikerjakan oleh 1 orang tukang saja bersama Bapak Zulkifli sendiri. Untunglah para perangkat kampung setempat turut memberikan dukungan. Bersama-sama mereka mewujudkan taman kampung yang indah nan asri ini.

Bapak Zulkifli, Penggagas Taman

Kini Taman Kampung Tropodo makin diminati. Berbagai acara dapat diselenggarakan di sana. Apakah Anda berminat? Silakan mampir bersantai sejenak di Taman Kampung Tropodo yang terletak di Perumahan Tropodo Indah RT 33/RW 04, Waru, Sidoarjo.

 

  Bapak Zulkifli (berkaos merah) bersama para perangkat kampung Tropodo

 

                      

 Kita Berhutang Alam ini pada Anak Cucu Kita, Peliharalah Semaksimal Mungkin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun