Mohon tunggu...
farial naftalin
farial naftalin Mohon Tunggu... -

seorang yang terlahir dari keluarga biasa, hidup seadanya namun ingin bermetamorfosis menjadi luaarrr biasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asa

4 Oktober 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“tumben,kau bangun sepagi ini? Adakah yang membuatmu tergerak dari kasur empuk itu…?”
“tak apalah, satu hari menikmati indahnya kala dini hari menyapa.”
“aneh saja, dingin ini pun masih menggerogoti sekujur tubuhku”
“hmm….”
“kau tampak aneh?”
“nothing happen…aku hanya ingin menunggu pagi datang dan menjelajah siang hingga malam pekat mendekat. Di sana pasti akan hadir berjuta keindahan yang jarang kujumpai dalam alam khayalku. Mungkin saja pagi ini langit kan membiru. Andaikan kan pun mendung, bisa saja hanya gerimis sebentar. Bukankah keindahan pelangi akan menggantinya? Atau langit sore yang berpadu dengan mega di ufuk barat. Dan malam berbintang yang biasa kusapa kan menunggu untuk kutatap.”
“kalau begitu, selamat menikmati harimu…”
“Tuhanku telah menciptakan itu semua untuk dinikmati, bukan? Andaikan pun tidak hadir setiap saat, tapi akan selalu ada pengganti yang kan menjadi takdir kita kelak. Maka berharaplah yang terbaik pada harimu. Karena Satu hariku tak akan berganti dan terulang kembali”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun