Mohon tunggu...
Nafrilia Ade Maharani
Nafrilia Ade Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencegah Penyakit DBD dan Malaria

18 Desember 2024   20:31 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di musim penghujan ini, kewaspadaan terhadap lingkungan yang bersih harus ditingkatkan sebagai tindakan preventif pada penyakit yang dapat disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria. Lingkungan dan adanya air yang menggenang disekitar rumah adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan. Sebab, nyamuk kerap kali menjadikan genangan air bersih sebagai sarana untuk berkembang biak. Malaria dan demam berdarah adalah salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian pada manusia yang penularannya melalui nyamuk. Penyakit sejenis ini dinamakan penyakit yang ditularkan oleh suatu vektor, sebab penyakit tersebut biasanya dipindahkan dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain oleh makhluk yang ketiga. Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp betina sedangkan demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit malaria memiliki gejala demam, yang bisa tidak teratur pada awal sakit menggigil, sakit kepala, berkeringat banyak, lemas, dan nyeri otot.  Demam berdarah juga menunjukkan gejala yang hampir sama dengan malaria seperti demam tinggi dan tubuh terasa sakit . Namun, biasanya penderita demam berdarah timbul bintik bintik merah pada kulit dan mengalami Manifestasi perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, buang air besar berdarah, atau muntah berdarah. Masa inkubasi penyakit demam berdarah juga cenderung lebih singkat dibandingkan dengan malaria. Demam berdarah disebabkan oleh virus sedangkan malaria sendiri disebabkan oleh parasit.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan atau mencegah penularan dengan mengintervensi vektor nyamuk sebagai berikut :

1. Pencegahan pertumbuhan dan reproduksi nyamuk:

a.Mencegah nyamuk bertelur dengan pengelolaan kebersihan lingkungan

b. Membuang barang bekas dengan benar dan menghilangkan tempat yang berpotensi dapat menampung air

c. Menutup dan membersihkan wadah penyimpanan air dalam rumah agar tidak menjadi media perkembangbiakkan nyamuk

d. Menambahkan insektisida yang sesuai pada wadah penyimpanan air di luar ruangan

2. Melindungi diri dari serangan dan sengatan nyamuk.:

a. Memanfaatkan alat pelindung, seperti kelambu, obat nyamuk, semprotan anti-nyamuk, atau alat penguap. Langkah ini perlu diterapkan terutama pada siang hari, baik di dalam maupun di luar rumah.

b. Usahakn memakai pakaian panjang yang meminimalkan paparan kulit terhadap nyamuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun