Abstrak
Pandemi virus Corona yang masih belum bisa dinyatakan aman oleh pemerintah menjadikan suasana Lebaran tahun ini kembali dirayakan tanpa melaksanakan tradisi Lebaran yaitu mudik.
Sejak diberlakukannya larangan mudik yang diumumkan menjelang Ramadan masyarakat sudah memiliki banyak rencana untuk dapat tetap melaksanakan mudik dan berkumpul dengan sanak keluarganya.
Hal ini melahirkan berbagai cara efektif dari para pemudik dalam menghadapi larangan mudik yang mulai dilakukan penyekatan ketat mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei ini.
Kata kunci : Pandemi virus corona, Larangan mudik
                  Pendahuluan
Latar Belakang
Pandemi virus Corona yang sudah berlangsung selama 2 tahun lamanya kembali mematahkan kesempatan warga Indonesia yang ingin berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman. Larangan mudik kembali diberlakukan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID - 19 yang dapat ditularkan melalui para calon pemudik. Dan untuk tahun ini, larangan mudik lebih diperketat lagi dari tahun lalu.
Tahun 2021 ini, bukanlah kali pertama larangan mudik diberlakukan, melainkan sudah terjadi selama 2 tahun ini. Maka tak heran lagi bagi warga Indonesia jika tidak "ngotot" untuk meluncurkan cara - cara cerdik mereka demi dapat bertemu dengan keluarga tercinta. Namun, tidak sedikit pula cara yang mereka gunakan sangatlah tidak masuk akal untuk dilakukan.
Para calon pemudik beranggapan bahwa bagaimana pun caranya mereka harus tetap pulang dan bertemu sanak keluarga di kampung halaman setelah satu tahun lamanya hanya dapat berkomunikasi lewat video call maupun via telepon. Lantas bagaimana jika tradisi mudik harus dihindari dan dihilangkan dengan adanya peraturan larangan mudik lebaran ? Sedangkan peraturan larangan mudik ini bukan untuk pertama kalinya diberlakukan ?.
                  Pembahasan