Mohon tunggu...
Nafista
Nafista Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penting Mengajarkan Anak Berpuasa Sedari Dini

12 Mei 2019   22:17 Diperbarui: 13 Mei 2019   03:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan adalah bulan yang spesial dan bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim sedunia termasuk anak-anak. Karena banyak hal yang bermanfaat dan menyenangkan seperti, segala bentuk ibadah menjadi dilipatgandakan, tradisi membeli baju baru, bermain petasan dengan teman sebaya, kumpul bersama keluarga. Dan puncaknya yaitu pada hari raya idul fitri atau biasa disebut dengan hari kemenangan umat islam setelah melaksanakan puasa dengan tidak melakukan apa yang dilarangNya dan menjalankan perintahNya termasuk hawa nafsu.

Menunaikan ibadah puasa dibulan ramadhan wajib hukumnya bagi setiap muslim yang sudah baligh, berakal, dan mampu(mengerjakannya).  Bukan berarti tidak untuk anak-anak. Tetapi orang tua berkewajiban memperkenalkan puasa kepada anak sejak dini agar ketika dewasa mereka tidak kaget lagi saat pertama diwajibkan berpuasa (awal baligh) dan kelak tumbuh sebaik mungkin pada sifat dan perilakunya. Orang tua dituntut untuk kreatif dalam melatih anak berpuasa agar puasa lebih terasa menyenangkan dan tidak menajadi beban bagi anak.
Dari Rabi binti Mu'awwid radhiallahu anha, dia berkata( 1960 1136)

أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الأَنْصَارِ الَّتِى حَوْلَ الْمَدِينَةِ : مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ) ، فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ، وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ ، فَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الإِفْطَارِ (رواه البخاري، رقم 1960 ومسلم، رقم 1136)

'Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari asyuro (10 Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, 'Barangsiapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barangsiapa yang pagi harinya berbuka, maka hendaknya puasa pada sisa harinya.' Maka setelah itu kita berpuasa, dan kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insyaallah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk   mereka (anak-anak) mainan dari kapas yang berwarna. Kalau salah satu diantara mereka menangis karena (kelaparan). Kami berikan kepadanya (mainan tersebut) sampai berbuka puasa." HR. Bukhori, 1960 dan Muslim, 1136.

Di usia dini, orang tua mempunyai kesempatan besar memperkenalkan dan mengajarkan istilah-istilah Ramadan seperti puasa, tarawih, buka puasa, sahur, imsak, dan lainnya. Karena, pada saat itu perkembangan kecerdasan anak dan daya ingat anak lagi pesat-pesatnya. Banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk memancing anak agar bertanya tentang makna puasa dan kewajiban orangtua bisa menjelaskannya dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak-anak.

"Nak, puasa adalah dimana pada bulan Ramadhan semua orang islam dilarang untuk tidak makan dan minum. Selain itu, Allah juga menjanjikan kepada orang yang berpuasa akan masuk ke dalam surga". Dari penjelasan yang sederhana, anak akan mudah memahami apa maksud dari puasa.

Kalaupun anak belum bisa ikut berpuasa, tetap libatkan dalam aktivitas seperti sholat tarawih, bangun pada waktu sahur, dan juga ikut berbuka puasa.

"sayang, anak bunda hebat. Kamu mampu berpuasa sebulan penuh" ingat, anak itu senang jika mendapatkan pujian, mereka akan termotivasi untuk berusaha lebih baik lagi. Jadi jangan segan-segan untuk memuji anak. 

Dear para calon orang tua begitupun saya :) semoga kelak kita dapat mengajarkan anak berpuasa sejak usia dini agar mereka menjadi pribadi yang dekat dengan RabbNya dan buah hati yang berakhlaqul karimah amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun