Mohon tunggu...
Nafissatur Rosyida
Nafissatur Rosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dari sebuah kegagalan adalah hal yang bijak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Cegah Stunting, Desa Tanggung Turen Targetkan Beres pada Maret 2023

8 Januari 2023   20:14 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:17 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kata Stunting mungkin masih asing bagi sebagian orang. Padahal, permasalahan stunting sudah menjadi masalah Kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Stunting sendiri memiliki definisi yaitu masalah pada gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi sejak anak-anak masih ada didalam kandungan ibu, sehingga mempengaruhi pertumbuhan pada anak yang terganggu akibat kurangnya asupan gizi. 

Pada umunya gejala stunting baru akan terlihat saat anak berusia 2 tahun. Stunting juga bisa didefinisikan sebagai kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan pada tinggi badan anak sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek jika dibandingkan dari teman teman seumurannya dengan penyebab utamanya yaitu kekurangan gizi dan nutrisi pada anak.

Pada Kamis 22 Desember 2022 desa Tanggung, Turen mengadakan acara sosialisasi terkait masalah Kesehatan Stunting. Keterlibatan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam acara sosialisasi Stunting yang dilaksanakan di Balai Desa Tanggung Turen. Mahasiswa KKM kelompok 170 ikut serta dalam Sosialisasi tersebut, Sosialisasi ini juga dihadiri oleh warga Desa Tanggung. Yakni, para ibu dan anak, tak sedikit juga para bapak yang ikut serta dalam sosialisasi stunting. Sosialisasi stunting diadakan dengan tujuan memperkenalkan apa itu stunting dan pentingnya mengetahui stunting serta cara untuk mencegahnya kepada masyarakat desa agar lebih punya pengetahuan luas terkait stunting.  

Sebanyak 33 dari warga Desa Tanggung mengidap Stunting, 3 dari 33 tersebut sudah terbebas dari Stunting dan 30 lainnya masih dalam masa penyembuhan. Dampak dari stunting bisa terlihat jelas secara langsung, baik di masa kini maupun masa yang akan datang dalam jangka waktu yang Panjang. Anak anak pengidap stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak pada masa pertumbuhannya. Dampaknya juga akan terlihat pada kemampuan kognitif anak. 

Dampak lain yang akan dialami oleh pengidap stunting yakni mereka akan cenderung sulit untuk mengingat, serta susah untuk menyelesaikan masalah, dan juga terhambat dalam segala aktivitas yang menyangkut kegiatan otak ataupun mental. Beberapa penyebab dari masalah Kesehatan stunting antara lain, yang pertama yaitu gizi buruk, akibat dari gizi buruk karena factor ekonomi yang menghambatnya akses untuk memenuhi gizi dan nutrisi yang baik pada anak. Karena pada dasarnya makanan yang diberikan kepada anak harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna demi bisa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral pada si anak. 

Kebutuhan gizi tidak hanya saat anak setelah lahir, namun Ketika masa kehamilan sangat mempengaruhi Kesehatan pada bayi karena jika tidak mempengaruhi asupan gizi pada saat hamil akan memperparah kondisi bayi baik didalam kandungan maupun setelah anak lahir. Untuk penyebab masalah Kesehatan stunting yang kedua yaitu, infeksi yang berulang karena disebabkan oleh dua hal. Antara lain, kurang akses si ibu dan si anak pada fasilitisa Kesehatan yang sudah disediakan. 

Selanjutnya, pola hidup dari ibu yang tidak bersih dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil. Contoh infeksi yang dapat mempengaruhi bayi yaitu, diare, cacingan, malaria, dan pneumonia. Umunya sebanyak 25% kasus permasalahan Kesehatan stunting di akibatkan oleh diare. Penyebab masalah Kesehatan stunting yang terakhir ialah, kurangnya stimulasi psikososial, selain harus diberi gizi dan nutrisi yang cukup, bayi juga harus diajak untuk berinteraksi dengan orang yang menjaganya. Dengan seperti ini tidak hanya membuat bayi semata mata tumbuh, namun juga berkembang secara optimal. 

Besarnya dari rasa kekeluargaan yang dimiliki para warga Desa Tanggung membuahkan rasa peduli terhadap satu sama lain, seperti yang dilakukan oleh para ibu-ibu di Desa Tanggung ini. Yaitu, menyediakan makanan sehat dan bergizi untuk para pengidap stunting agar mereka mendapatkan perbaikan gizi sehingga bisa mempercepat proses mereka untuk bisa bebas dari stunting. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun