Mohon tunggu...
Nafisha Zahra
Nafisha Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa unpam dengan hobi bersosialisasi dengan masyarakat luas. dan menjadi yang lebih baik untuk diri sendiri, orang tua, bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pensil Lebih Pendek dari Ibu Jari

3 Juli 2023   15:19 Diperbarui: 3 Juli 2023   15:37 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Folklore adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan diwariskan secara lisan serta turun temurun. Bentuk folklor antara lain mitos, dongeng, legenda, dan nyanyian rakyat.

Mitos merupakan himpunan kepercayaan yang tidak harus didukung fakta ilmiah. Pengunaan istilah tersebut, yang sering kali bermakna peyoratif bermula dari sikap meremehkan mitos dan kepercayaan agama atau budaya lain sebagai kekeliruan. 

Maka kata mitos sering digunakan untuk menyebut kepercayaan yang tidak berdasarkan fakta ilmiah, atau kisah yang tidak benar. Adapula mitos yang sangat dipercayai pada masa SD yaitu mitos pensil lebih pendek daripada ibu jari, sangat tidak masuk logika karena pendek nya pensil menjadi tolak ukur usia orang tua.

Jadi,

Pada masa kecil, kita sering mendengar sebuah mitos-mitos yang tidak masuk di akal. Salah satunya sebuah mitos jika kita mempunyai pensil lebih pendek dari ibu jari maka salah satu dari orang tua kita akan meninggal dunia, lebih tepatnya ibu. Sungguh konyol karena panjang pendek nya pensil bukan menjadi tolak ukur usia kita, usia berakhir karena kehendak dari tuhan bukan dari panjang pendek nya pensil.

Dan entah mengapa anak-anak SD pada masa lampau mempercayai akan hal itu. Tidak ada salah satu dari anak-anak tersebut yang masih menyimpan pensil yang sudah hampir berukuran ibu jari, mereka membuang semua pensil-pensil yang menurut mereka sudah pendek. Mitos kali ini berhasil membuat anak-anak menjadi takut akan terjadinya hal yang tidak mereka inginkan.

Padahal menggunakan pensil seukuran ibu jari bukan untuk mempersingkat usia orang tua akan tetapi menulis dengan pensil berukuran ibu jari menjadi kendala untuk para anak karena sudah terlalu pendek dan sudah tidak bisa digunakan lagi.

Apa mungkin ada orang yang sengaja membuat mitos seperti ini?

Mitos ini ramai dipercaya oleh kalangan anak-anak SD, sampai anak-anak SMP pun terkadang percaya akan hal ini, entah datang dari mana mitos ini yang berhasil gempar pada masanya.

Mitos yang dahulu dipercaya oleh anak-anak lama-lama mulai hilang, dan tidak ada lagi yang percaya bahwa pensil seukuran ibu jari dapat membuat salah satu dari orang tua kita meninggal dunia. Sekarang sudah tidak ada satupun orang yang percaya akan mitos tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun