Mohon tunggu...
Nafis Hadi Purnama
Nafis Hadi Purnama Mohon Tunggu... Lainnya - Dunia haknya anak muda

Tuhan menciptakan dunia untuk anak muda ~ School in Ma'had Darul Arqam Muhammadiyah Garut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

TikTok Merajalela, Sedangkan Pendidikan Tidak Berdaya

14 Agustus 2020   08:08 Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi di zaman sekarang sudah semakin canggih. Bahkan bisa dikatakan, "tenaga seorang manusia akan digantikan dengan kepintaran sebuah robot yang diciptakan oleh kepintaran manusia itu sendiri". 

Dengan semakin majunya teknologi, semakin banyak barang yang diciptakan atau ditemukan oleh manusia. Salah satunya handphone. Handphone menjadi barang yang bisa dibilang sangat penting bagi semua orang.

Didalam handphone itu sendiri, kita dapat menemukan aplikasi baik yang bermanfaat maupun tidak. TikTok salah satunya. TikTok merupakan aplikasi yang bisa dibilang merajalela saat ini. 

Bahkan bisa dikatakan "TikTok mengalahkan pentingnya pendidikan". Dalam artian, kualitas pendidikan di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan TikTok yang merajalela saat ini. Pertanyaan nya, mengapa dan apa.

Pertama adalah, mengapa kualitas pendidikan jauh lebih rendah dibandingkan dengan TikTok? Kedua, apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?

Rendahnya Kualitas Pendidikan

Indonesia adalah Negara dengan lebih dari 217 ribu sekolah. Tetapi Indonesia adalah negara yang kualitas pendidikannya sangat rendah. Bahkan jika kita bandingkan pendidikan dengan TikTok, jelas kualitas pendidikan yang lebih rendah. Pertanyaannya, mengapa kualitas pendidikan jauh lebih rendah dibandingkan dengan TikTok?

Salah satu faktornya adalah kualitas guru di Indonesia. Kualitas guru di Indonesia rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai dari hasil UKG (Baca : Ujian Kompetisi Guru) yang dibawah standar, yaitu 53 dari 100. Jika pelajar di Indonesia di bimbing oleh orang yang tidak siap untuk membimbingnya, maka itu semua akan berdampak kepada kualitas pendidikan. 

Tetapi kita tidak bisa sepenuhnya membantah guru sebagai faktor rendahnya kualitas pendidikan. Karena memang, menjadi guru itu melelahkan. Dampak dari rendahnya kualitas pendidikan pun tentu akan sangat memengaruhi bangsa. Jika kualitas pendidikan selamanya rendah, maka tidak menutup kemungkinan pendidikan di Indonesia tidak akan maju.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Apapun masalah yang dialami seseorang dan suatu bangsa pasti ada jalan keluarnya. Begitupun dengan permasalahan ini, yaitu rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Pertanyaannya, apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?

Pertama, tingkatkan minat belajar anak Indonesia. Belajar tidak hanya mempelajari atau memahami pelajaran matematika, fisika, kimia, ipa, atau apapun itu, melainkan belajar merupakan waktu dimana orang-orang dapat menemukan hal baru yang dapat memotivasi dan memberikan edukasi kepada para dirinya sendiri. 

Jika kita melihat aplikasi TikTok yang merajalela kala ini, tidak sedikit anak muda Indonesia yang sangat antusias untuk membuat video dan menyebar luaskannya di aplikasi tersebut. 

Mengapa, karena TikTok bukan hal yang membosankan, bukan hal yang rumit, dan lain sebagainya. Tetapi sayangnya pendidikan itu kebalikan dari TikTok. Saya pribadi merasakan itu, ketika hendak belajar, rasa bosan seketika datang menghampiri. Dan pelajaran pun sulit dipahami.

Kedua, tingkatkan kualitas guru di Indonesia. Jika minat belajar sudah tumbuh didalam diri siswa, akan sia-sia jika kualitas guru masih rendah. Pemerintah bisa mengadakan kursus pelatihan guru untuk meningkatkan kualitas guru. Karena Indonesia perlu guru yang efektif untuk melahirkan murid yang berkualitas.

Pendidikan di Indonesia akan maju jika kualitas pendidikan meningkat. Kualitas pendidikan akan meningkat jika minat belajar anak Indonesia meningkat. Minat belajar anak Indonesia akan meningkat jika ada orang yang membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa, yaitu guru. Terakhir saya mengajak, mari tingkatkan kualitas pendidikan supaya pendidikan di Indonesia maju.

"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri"

-Soekarno Hatta-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun