Makhluk hidup di seluruh muka bumi ini beraneka ragam. Itu semua tidak lepas dengan adanya proses evolusi pada makhluk hidup. Evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari asal-usul dunia dan manusia.
Secara harfiah evolusi dapat diartikan sebagai perubahan dengan perlahan-lahan. Berlangsungnya proses evolusi di muka bumi ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, tetapi bisa berlangsung dengan sangat banyak.
Manusia Berasal Dari Kera?
Sudah banyak tokoh atau para ahli yang menyumbangkan teorinya tentang evolusi manusia. Tetapi perlu kawan-kawan ketahui, ada beberapa teori yang bisa dibilang keliru ketika dipahami oleh manusia. Dimana yang paling populer di kalangan masyarakat itu teori Charles Robert Darwin.
Charles Robert Darwin adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris, paling dikenal untuk kontribusinya dengan teori evolusi. Darwin menerbitkan teori evolusi dengan bukti kuat dalam bukunya yang berjudul On The Origin Of Species.
Darwin menilai, bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam. Yang dimana makhluk hidup bisa bertahan hidup dengan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Begitu pun sebaliknya, makhluk hidup akan meninggal jika tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Orang-orang memahami, bahwa maksud dari teori evolusi Darwin adalah manusia berasal dari kera. Kebanyakan orang juga menyebut Darwin adalah penemu teori evolusi. Tetapi sebenarnya bukan, Darwin hanya mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam.
Banyak bukti kuat mengenai teori evolusi Darwin. Dan salah satunya adalah kesamaan dari hasil tes DNA antara kera dan manusia. Sekitar lebih dari 90 persen DNA manusia memiliki kesamaan dengan hewan tersebut. Pemahaman yang salah terhadap pemikiran Darwin, membuat Darwin menjadi bahan olok-olok. Â
Dengan banyaknya bukti kuat mengenai teori evolusi Darwin, lantas apakah benar manusia itu berasal dari kera? Tentu saja tidak. Karena Darwin mengatakan, "Manusia (homosapiens) memiliki asal usul yang sama dengan kera, dikenal dengan Hominid".
Yang bakal digaris bawahi adalah manusia bukan berasal dari kera. Tetapi mungkin, manusia dan kera memiliki nenek moyang yang sama.
 Teori Evolusi Menurut Perspektif IslamÂ
Umat muslim mengimani, bahwa kita diciptakan oleh Tuhan. Yang berarti kita bukan berevolusi, melainkan kita diciptakan. Dan umat muslim mengimani, bahwasanya makhluk hidup yang pertamakali diciptakan oleh Tuhan adalah Adam dan Hawa.
Seorang penceramah internasional dari India bernama Zakir Abdul Karim Naik yang kerap kali disapa dr.Zakir Naik pernah berkata, "ada sebuah teori yang disebut teori evolusi, tetapi tidak ada buku yang berjudul fakta evolusi. Jadi jika kau bertanya kepadaku mengapa manusia berevolusi, kurasa tidak". Ketika itu dr.Zakir Naik menjawab pertanyaan dari seorang pemuda asal jepang yang bertanya mengenai evousi manusia.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13 dikatakan yang artinya "Hai manusia, kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan". Dalam artian kita bukan berevolusi, melainkan Tuhan yang menciptakan. Dan makhluk hidup yang pertama kali diciptakan adalah Adam dan Hawa.
Antara Adam dan Kera
Seperti yang saya katakan di atas, kekeliruan manusia dalam menanggapi teori evolusi Darwin membuat Darwin menjadi bahan olok-olok. Besar kemungkinan akan banyak umat manusia yang bertanya-tanya, sebenarnya manusia itu berevolusi atau diciptakan?
Jika kawan-kawan beragama Islam, tentu saja tidak ada yang namanya teori evolusi. Karena dalam Al-Qur'an disebutkan, kita diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Yaitu Adam dan Hawa. Dan sudah pasti umat muslim di manapun menghimani Al-Qur'an.
Tidak hanya orang muslim yang akan percaya manusia diciptakan. Tetapi tidak sedikit orang nonmuslim akan percaya bahwasanya manusia tidak berevolusi melainkan diciptakan. Dan pastinya kita mengimani sesuai kepercayaan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H