Mohon tunggu...
Nafisatun Niami
Nafisatun Niami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerolehan Bahasa Kedua

30 Maret 2021   13:56 Diperbarui: 30 Maret 2021   14:10 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, Usia. Anak-anak memiliki peluang untuk mahir dalam berbahasa. Anak masih berada pada masa umur kritis berbahasa. Dalam hal pelafalan, anak memiliki peluang untuk berbicara secara fasih, meskipun aturan berbahasa harus mereka bangun secara natural.

Keempat, Kualitas Pengajaran. Materi pembelajaran yang diajarkan secara natural memberikan makna bagi anak dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran yang disajikan secara formal membuat anak menguasai kaidah secara relatif cepat, meskipun mungkin anak tidak dapat mengekspresikan penguasaannya dalam komunikasi yang natural.

Kelima, Bahasa Pertama. Jika bahasa pertama memiliki kedekatan kekerabatan dengan bahasa kedua, anak mempunyai kemudahan mengembangkan kemampuannya. 

Keenam, Faktor Intelligensi. Walaupun belum terbukti secara akurat dan bertentangan dengan teori Multiple Intellegences, diduga tingkat kecerdasan anak mempengaruhi kecepatan pemerolehan bahasa keduanya. 

Penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa bahasa pertama adalah bahasa sekitarnnya mulai sejak lahir, sedangkan bahasa kedua adalah bahasa asing. pemerolehan bahasa kedua setelah sempurnanya memperoleh bahasa pertama yang dilakukan dengan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun