Model Wernicke inilah yang disebut teori neurolinguistik Wernicke atau model koneksionisme Wernicke. Bisa disimpulkan dari bagian yang telah terpilih karena relevan untuk disejajarkan dengan teori linguistik Chomsky. (Simanjuntak, 2009 : 193).
Medan Broca (Broca’s area) terletak di depan daerah korteks di hemisfer kiri, di dalam daerah korteks yang disebut medan Broca ini terletak representasi motor untuk muka, lidah, bibir, langit-langit, lipatan vokal atau pita suara dan lain-lain yang semuanya termasuk alat-alat ucap. Masuk di akal kalau kita menganggap bahwa medan Broca mengandung rumus-rumus yang dapat mengubah atau mengkode bahasa yang didengar ke dalam bentuk artikulasi, maksudnya untuk diucapkan.
Medan Wernicke (Wernicke’s Area) terletak dekat representasi korteks pendengaran di belahan otak kiri. Masuk diakal kalau kita menganggap bahwa medan Wernicke ini terlibat dalam pengenalan pola-pola bahasa ucapan. Proses pengenalan ini sangat rumit. Medan Broca dan medan Wernicke dihubungkan oleh busur fasikulus yang mencerminkan antar ketergantungan kedua medan ini. Kerusakan pada medan Broca akan mengakibatkan kegagalan memproduksi bahasa ucapan. Kerusakan pada medan Wernicke akan mengakibatkan kegagalan untuk memahami bahasa ucapan (bahasa lisan) karena bahasa tulisan dipelajari melalui bahasa lisan, sebuah kerusakan pada medan Wernicke akan menghilangkan juga pemahaman bahasa tulisan. Kerusakan pada medan wernicke juga akan mengakibatkan kekacauan pada produksi bahasa tulisan.
Dari teori Wernicke di atas dapat dilihat dengan jelas bagian-bagian otak kiri yang bertugas yang mendukung semua tindakan bahasa. Dan kerusakan-kerusakan tertentu yang terjadi pada bagian-bagian tertentu pada otak tersebut dengan jelas dipaparkan. Teori Wernicke selaras dengan teori Chomsky karena sama- sama mengatakan bahwa bahasa berada di dalam otak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H