Mohon tunggu...
Nafisah Salsabila Masnan
Nafisah Salsabila Masnan Mohon Tunggu... Mahasiswa - D4 Teknologi Radiologi Pencintraan

Hobi membaca novel,saya orangnya introvert

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fakta dan Mitos tentang Paparan Radiasi dalam Pemeriksaan Radiologi

8 Januari 2025   13:59 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan radiologi, seperti sinar-X, CT scan, dan MRI, telah menjadi bagian penting dalam diagnosis medis modern. Namun, banyak pasien yang merasa khawatir tentang paparan radiasi yang mungkin mereka terima selama prosedur ini. Untuk membantu mengatasi kekhawatiran tersebut, penting untuk memahami fakta dan mitos yang beredar mengenai paparan radiasi dalam pemeriksaan radiologi.

Salah satu fakta penting adalah bahwa dosis radiasi yang diterima selama pemeriksaan radiologi sering kali sangat rendah. Misalnya, paparan radiasi dari sinar-X gigi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan radiasi yang kita terima dari lingkungan sekitar dalam sehari. Sebagian besar prosedur radiologi dirancang untuk memberikan informasi medis yang berharga dengan dosis radiasi seminimal mungkin. Teknologi modern juga telah meningkatkan kemampuan untuk meminimalkan paparan radiasi tanpa mengorbankan kualitas gambar.

Di sisi lain, terdapat banyak mitos yang perlu diluruskan. Salah satu mitos umum adalah bahwa semua jenis radiasi berbahaya. Faktanya, tidak semua radiasi memiliki efek merugikan. Radiasi non-ionisasi, seperti gelombang radio dan cahaya tampak, tidak memiliki potensi untuk merusak sel-sel tubuh manusia. Hanya radiasi ionisasi, seperti sinar-X, yang perlu diperhatikan dengan lebih serius karena dapat mempengaruhi DNA pada dosis tinggi.

Mitos lain yang sering muncul adalah bahwa sekali terpapar radiasi, risiko kanker akan selalu meningkat. Meskipun paparan radiasi memang dapat meningkatkan risiko kanker, risiko tersebut sangat tergantung pada dosis dan frekuensi paparan. Paparan dosis rendah, seperti yang terjadi pada pemeriksaan radiologi rutin, memiliki risiko yang sangat kecil dan sering kali dianggap sebanding dengan manfaat diagnosanya.

Jadi, pemahaman yang tepat tentang paparan radiasi dalam pemeriksaan radiologi sangat penting bagi pasien. Dengan mengetahui fakta-fakta yang benar dan membedakannya dari mitos yang beredar, pasien dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri saat menjalani prosedur medis ini. Selalu konsultasikan dengan dokter tentang manfaat dan risiko dari setiap pemeriksaan untuk membuat keputusan kesehatan yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun