Pertama Indonesia dalam bidang eksekutif mengatur sistem presdiensial. Namun apabila dicermati dalam konstitusi yang ada saat ini, sistem presidensial yang ada di Indonesia sangat kabur. Hal ini tercermin dari beberapa kewenangan yang dimiliki oleh Presiden yang tidak sesuaidengan sistem presidensial. Dalam hal ini termasuk peran presiden dalam legislasi yang ternyata tidak mengikuti model bicameral yang selama ini dicita-citakan.
Sehingga dalam praktiknya dengan melihat kewenangan yang diberikan kepada presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan yang seharusnya otoritas kewenangannya lebih tinggi karena dijamin oleh sistem pemerintahan presidensial, senyatanya presiden harus kerja lebih ekstra untuk menghadapi gejolak politik di tubuh parlemen.
Presiden dalam menjalankan kewenangannya tersandra oleh politikus-politikus di Parlemen. Selain itu, perpaduan sistem presidensial dengan sistem multiparti juga menjadi juga menjadi alasan terpuruknya siste presidensial di Indonesia.
Scott Mainwaring dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa kombinasi antara presidensialisme dan sistem multipartai yang terpecah belah tampak bertentangan dengan demokrasi yang stabil. Hal ini disebabkan karena kombinasi ini mudah menimbulkan berbagai kesulitan dalam hubungan antara presiden dan kongres.
Kedua, keberadaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang tidak memiliki kedudukan yang seimbang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPD sebagai perwakilan daerah dalam legislasi nasional hanya didesain setengah-setengah hal ini terlihat dari pengebirian kewenangan DPD yang tidak dapat ikut dalam mengesahkan suatu peraturan perundang-undangan meskipun rancanganan undang-undang tersebut merupakan kepentingan daerah. Melalui konsep yang setengah-setengah ini check and balances terhadap DPR tidak berjalan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI