Mohon tunggu...
Nafisa Hana Sholihah
Nafisa Hana Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

seorang mahasiswi biasa yang sedang berusaha menyelesaikan tugasnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Konsumtif Menurut Teori Konsumsi Masyarakat Jean Baudrillard

27 Oktober 2022   22:08 Diperbarui: 27 Oktober 2022   22:32 3239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya mengenal teori masyarakat konsumsi dari buku pdf yang berjudul "Encyclopedia of Social Theory" yang ditulis oleh George Ritzer dan jurnal yang berjudul "Relevansi Logika Sosial Konsumsi dengan Budaya Konsumerisme dalam Perspektif Jean Baudrillard" yang ditulis oleh Fadhilah.

 Jean Baudrillard berpendapat bahwa masyarakat konsumsi didefinisikan sebagai masyarakat yang berada di keadaan tidak baik dan sedang melakukan pemborosan. 

Konsumsi membuat manusia tidak mencari kebahagiaan tetapi mencari perbedaan. Perbedaan dalam gaya hidup antara masyarakat satu dengan masyarakat lain. Jean Baudrillard memandang konsumsi sebagai sistem tanda berdasarkan sistem sosial, seperti perbedaan kelas sosial. Jean Baudrillard membagi perbedaan kelas sosial melalui 3 struktur konsumsi yaitu makanan/minuman, budaya, dan penampilan.

 Masyarakat tak lagi mengkonsumsi sesuatu karena kegunaannya tetapi untuk gaya hidupnya. Teori ini juga menganggap bahwa konsumsi juga menimbulkan konstruksi simbolik yaitu membentuk seuatu identitas individu. Membeli sesuatu merupakan cara dalam menunjukan identitas individu tersebut.

Menurut pemahaman saya, teori ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki pola hidup konsumtif, membeli sesuatu tanpa memikirkan nilai guna barang tersebut. Mengeluarkan banyak uang hanya untuk terlihat keren di mata orang lain. Dengan kata lain masyarakat seperti ini hanya mementingkan gengsi. Gaya hidupnya yang membuat ia menjadi boros. 

Hal ini membuat adanya kesenjangan dan kelas sosial jika dibiarkan. Karena masyarakat akan berlomba-lomba untuk terlihat "wah" dalam sudut pandang orang lain. Dalam kasus yang saya ambil, saya mengambil cerita teman saya melalui penampilannya. 

Hal ini kerap terjadi di dunia perkuliahan, dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Jika kita menemui kasus yang sama, biarkan saja. Selagi tidak merugikan pihak lain, biarkan orang lain melakukan apapun yang dia suka.

Referensi :

Fadhilah. (2011). Relevansi Logika Sosial Konsumsi dengan Budaya Konsumerisme dalam Perspektif Epistemologi Jean Baudrillard. Jurnal Kybernan, Vol. 2 No.1, 45-53.

Ritzer, G. (2005). Encyclopedia of Social Theory. California: Sage Publications.

Susanto, A., Mirawati, & Muhammad, B. (2020). Biografi Tokoh-Tokoh Sosiologi Klasik sampai Postmodern. Pare: IAIN Pare Nusantara Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun